kabarfaktual.com – Basuki Hadimuljono menepis rumor bahwa pengangkatannya sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) didasarkan pada rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ketika ditanya soal hubungannya dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut, Basuki hanya menjawab singkat, “Enggak ada, enggak ada,” di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/11).

Usai pelantikannya, Basuki mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginginkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur rampung dalam waktu empat tahun. Pernyataan ini juga menjadi respons atas pernyataan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, yang sebelumnya menyebut pembangunan IKN akan berjalan lebih lambat.

“Beliau justru minta supaya selesai 3-4 tahun,” jelas Basuki. Ia menegaskan bahwa target pemerintah mencakup penyelesaian infrastruktur dasar, hunian, dan perkantoran untuk lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Beliau juga memastikan bahwa proyek ini tidak hanya fokus pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) saja. “Saya kira enggak hanya fokus KIPP, karena ada beberapa investor yang sudah berminat di wilayah lainnya,” ungkapnya.