kabarfaktual.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyatakan menghormati keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memecat dirinya, ayahnya Presiden Joko Widodo, dan menantunya Bobby Nasution dari keanggotaan partai.

“Ya, kami menghargai dan menghormati putusan partai,” ujar Gibran singkat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/12).

Meski telah dikeluarkan dari PDIP, Gibran menegaskan akan fokus membantu Presiden Prabowo Subianto dalam menjalankan roda pemerintahan.

Saat ditanya mengenai kemungkinan bergabung dengan partai lain, Gibran memilih irit bicara. “Tunggu saja,” jawabnya singkat.

Gibran dipecat oleh PDIP bersama 26 kader lainnya, termasuk ayahnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, dan menantunya yang juga Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Pemecatan ini tertuang dalam:

  • SK PDIP Nomor 1640 dan 1651 untuk Gibran dan Bobby Nasution.
  • SK PDIP Nomor 1649 untuk Joko Widodo.

PDIP menyatakan bahwa pemecatan dilakukan karena mereka dianggap melakukan pelanggaran berat dengan menentang keputusan partai yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.

Dalam SK pemecatan Jokowi, PDIP menilai Jokowi melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), kode etik, dan disiplin partai. Jokowi disebut secara terang-terangan mendukung pasangan calon dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, lawan Ganjar-Mahfud.

Pernyataan Gibran menambah spekulasi soal masa depan politiknya, termasuk kemungkinan bergabung dengan partai lain. Meski begitu, Gibran memilih untuk tidak terburu-buru memberikan kepastian.

Publik kini menantikan bagaimana langkah politik Gibran, Jokowi, dan Bobby Nasution setelah resmi dipecat dari PDIP.