kabarfaktual.com, BALI – Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 di Buleleng, Bali, Sabtu (24/5/2025). Kolaborasi ini diharapkan akan semakin membuat homestay semakin mendunia.

Airbnb adalah platform berbasis web, tempat wisatawan dapat menemukan dan memesan properti sewa jangka pendek di seluruh dunia.

Ketua Umum DPP IHSA, H. Alvy Pongoh, menilai kerjasama ini sangat strategis buat homestay. Dijelaskannya, pemilik homestay pun harus memanfaatkan teknologí digital.

Sebab, sambung Alvy, revolusi teknologi digital telah membawa pengaruh besar dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk di bidang pariwisata.

“Dan digital tourism dinilai sebagai salah satu strategi efektif dalam mempromosikan potensi unggulan suatu daerah,” katanya.

Alvy menegaskan jika revolusi teknologi digital tidak bisa dihindari.

“Revolusi digital telah mengubah dunia, menciptakan model bisnis baru, jadi pelaku industri yang tidak mau berubah dengan platform digital, pasti akan ditinggalkan customer,” ujarnya.

Ia menambahkan, 50 persen inbound pariwisata Indonesia merupakan generasi milenial. Dan semua aktivitas look, book and pay para milenial tersebut sudah dilakukan secara digital.

“Oleh sebab itu generasi milenial merupakan target utama pariwisata Indonesia. Generasi milenial wajib menguasai pasar, baik pasar saat ini atau pasar masa depan. Selain itu generasi milenial juga harus open minded dengan digital karena kuncinya the more digital, the more global, sehingga dituntut lebih interaktif, mobile, dan personal,” tuturnya.

Perwakilan Airbnb, Asmita, menjelaskan jika Airbnb adalah perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan pasar daring untuk penginapan Homestay dan pengalaman jangka pendek dan jangka panjang di berbagai negara dan wilayah.

“Pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-3 Indonesia Home Stay Association (IHSA) tanggal 22 Februari 2025 lalu, Airbnb mengirimkan Video Ucapan Selamat yang disampaikan oleh MICH GOH, Direktur Kebijakan Publik Wilayah Asia Pasifik,” katanya.

Asmita menambahkan, dalam ucapan itu disampaikan jika para pendiri Airbnb memulai perusahaan ini sebagai tuan rumah homestay.

“Jadi kami sangat bersemangat dengan pengalaman unik yang didapat dari menginap sebagai tamu di rumah seseorang,” katanya.

Ia menambahkan, homestay di Indonesia adalah tuan rumah dan duta yang terbaik bagi masyarakat.

“Serta memungkinkan tamu mereka untuk lebih memahami dan merasakan budaya dan perasaan lokal sebagai penghubung. Oleh sebab itu, kami berharap kerjasama ini dapat memastikan masa depan yang cerah dan berkelanjutan bagi sektor pariwisata Indonesia. Dan mendukung banyak homestay indah di seluruh negeri,” ujarnya

Sementara Direktur Film, Musik, dan Seni pada Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan & Pembinaan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan, Syaifullah Agam, menilai langkah yang diambil IHSA sudah tepat

Syaifullah Agam yang hadir saat pembukaan, juga mengatakan IHSA harus mengoptimalkan peran media sosial untuk lebih mengangkat sektor pariwisata Buleleng.(*)