kabarfaktual.com – Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (17/8/2025), berlangsung khidmat dan penuh simbol kebangsaan. Namun, di tengah kemeriahan dan khidmatnya upacara, sosok AKP Raden Bimo Dwi Lambang menjadi sorotan tersendiri.
Perwira muda yang saat ini menjabat sebagai Kapolsek Batuaji di Provinsi Kepulauan Riau itu dipercaya sebagai Komandan Kompi (Danki) Paskibraka dalam upacara kenegaraan tahun ini. Ia memimpin langsung kompi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas mengibarkan Sang Merah Putih di halaman Istana Merdeka.
Kompi Paskibraka tahun ini mengusung nama simbolik “Indonesia Berdaulat”, mencerminkan semangat kedaulatan dan persatuan bangsa di usia kemerdekaan yang ke-80.
Profil dan Perjalanan Seleksi yang Ketat
AKP Raden Bimo lahir di Jakarta pada 16 September 1994. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2016 ini pernah menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Batu Ampar sebelum dimutasi menjadi Kapolsek Batuaji pada 18 Januari 2025.
Terpilihnya Raden Bimo sebagai Danki Paskibraka bukanlah hasil instan. Proses seleksi dimulai sejak Mei 2025 di lingkungan Mabes Polri, yang menggelar seleksi tingkat matra untuk memilih kandidat yang akan mewakili Polri dalam upacara kenegaraan.
Dari 14 peserta awal, hanya dua orang yang lolos. Bimo kemudian bersaing dengan perwakilan dari seluruh matra TNI dalam seleksi yang dilaksanakan di Garnisun Kogartab I Jakarta. Ia menghadapi serangkaian tes ketat: mulai dari tes fisik, tes suara, psikotes, hingga penilaian kepemimpinan.
Pada 21 Juni 2025, namanya resmi masuk dalam seleksi tingkat pusat dan menjalani karantina di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur. Di sana, ia digembleng secara intensif hingga akhirnya terpilih sebagai Komandan Kompi mewakili Polri.
Formasi 80 dan Deretan Petugas Upacara
Upacara HUT ke-80 RI juga menghadirkan momen simbolis yang tak kalah menarik. Para Paskibraka Nasional membentuk formasi angka “80”, sebagai simbol usia kemerdekaan Indonesia. Formasi ini dibentuk tepat saat bendera pusaka akan dikibarkan di tiang utama Istana Merdeka.
Sementara itu, Kolonel Inf Amril Hairuman Tehupelasury, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Komandan Grup 1 Kopassus, bertindak sebagai Komandan Upacara.
Untuk tugas pembawa baki bendera, terpilih Bianca Alessia Christabella Lantang dari Sulawesi Tengah. Ia didampingi oleh cadangan pembawa baki, Nindya Eltsani Fawwaz, siswi SMAN 2 Kota Sungai Penuh dari Provinsi Jambi.
Adapun tugas pengerek bendera diamanahkan kepada Farrel Argantha Irawan, siswa SMA Highscope Indonesia dari DKI Jakarta. El Rayyi Mujahid Faqih, pelajar SMK Kehutanan Negeri Samarinda dari Kalimantan Timur, dipercaya sebagai pembentang bendera.
Komando kelompok 8 dipegang oleh Arka Bintang Is’adkauthar dari SMA Al Hikmah Surabaya, Jawa Timur. Sementara itu, Habib Burhan dari SMAN 1 Pancung Soal, Sumatra Barat, memimpin sebagai Komandan Kelompok 17.
Simbol Nasionalisme dan Regenerasi Kepemimpinan
Kehadiran sosok-sosok muda dari berbagai penjuru Indonesia dalam upacara kenegaraan ini menjadi simbol kuat bahwa estafet kepemimpinan dan nasionalisme terus diwariskan dari generasi ke generasi. Terlebih, kepercayaan yang diberikan kepada AKP Raden Bimo seorang perwira Polri milenial sebagai Komandan Kompi Paskibraka di level nasional, menunjukkan apresiasi negara terhadap profesionalisme dan dedikasi generasi muda di tubuh institusi negara.
Tinggalkan Balasan