kabarfaktual.com – Pemerintah telah menggelontorkan dana jumbo sebesar Rp1,5 triliun melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) guna menyerap gula produksi petani tebu. Namun hingga kini, masih terdapat sekitar 16.000 ton gula yang belum terbeli.
Hal itu diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yang mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar sisa gula tersebut segera diserap oleh BUMN sektor pangan.
“Sudah hampir 100 persen terserap, tinggal 16.000 ton yang belum dibeli. Hari Jumat, Bapak Presiden perintahkan agar segera dibeli,” kata Amran saat ditemui di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025).
Amran menambahkan, dana yang disalurkan bersifat bergulir, sehingga dapat terus digunakan untuk menyerap gula petani, dijual ke pasar, lalu diputar kembali untuk pembelian berikutnya. Dengan skema ini, BUMN pangan seperti Sugar Group Nusantara (SGN) dan ID FOOD ditugaskan untuk memastikan seluruh hasil panen petani tidak terbuang sia-sia.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, sebelumnya menekankan pentingnya percepatan penyerapan gula agar stok nasional tetap aman dan petani mendapatkan kepastian harga.
“Jangan sampai nanti orang enggak mau tanam tebu lagi. Tebunya jadi gula, tapi gulanya enggak laku, itu kan masalah,” tegas Arief.
Ia menekankan bahwa keberlangsungan industri tebu nasional sangat tergantung pada kepastian pasar. Jika pemerintah lambat menyerap hasil produksi, dikhawatirkan petani kehilangan motivasi untuk menanam kembali.
Di sisi lain, pemerintah juga tengah menyiapkan langkah penghentian sementara impor gula rafinasi. Hal ini dilakukan karena neraca gula nasional diperkirakan surplus sebesar 1,3 juta ton hingga akhir 2025.
Keputusan itu telah dibahas dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. Tujuannya adalah memastikan produksi dalam negeri dapat terserap optimal, sekaligus menjaga keseimbangan harga di pasar.
Dengan sinergi antarlembaga dan dukungan anggaran besar, pemerintah berharap ketahanan pangan nasional di sektor gula dapat terjaga, tanpa mengorbankan kesejahteraan petani.
Tinggalkan Balasan