JAKARTA – Atlet paratenis meja Indonesia David Jacobs meninggal diduga karena lompat dari kereta di dekat Stasiun Gambir. Namun, pihak keluarga merasa ada kejanggalan dalam kematian David.
David Jacobs meninggal dunia pada Jumat, 28 April 2023. Ia sempat ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalur kereta api Gambir-Juanda Km 4+700.
David dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit. Hingga kini, polisi masih menyelidiki kepastian penyebab David Jacobs meninggal.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan David ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Ia mengalami luka di bagian kepala.
“Sementara yang ditemukan dari visum luar yang ditemukan di tubuh korban hanya luka di bagian kepala,” ujar Komarudin, Jumat (28/4).
PT KAI memastikan tidak ada kereta yang menabrak di jalur tersebut.
“Normal. Artinya dari laporan KA tidak ada laporan menemper warga yang melintas di jalur rel layang tersebut,” ujar Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa.
“Kalau di data kami tidak ada KA menabrak pada lintas tersebut,” sambungnya.
Dugaan Sementara Polisi
Polisi mengungkap dugaan sementara meninggalnya David Jacobs. Polisi menduga David Jacobs melompat dari kereta api.
“Ketika dia tahu ini salah (naik kereta), begitu masuk ternyata salah (naik kereta), kosong kemungkinan loncat mau turun,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Jumat (28/4/2023).
Komarudin menduga korban menaiki kereta jurusan Surabaya-Gambir yang akan menuju Stasiun Kota. Korban diduga tidak tahu jika kereta itu bukan kereta tujuannya.
Meskipun demikian, polisi belum dapat memastikan apakah David Jacobs pada saat itu dalam keadaan panik atau tidak. Dia mengatakan sampai saat ini kepolisian masih mendalami kasus tersebut.
“Apakah yang bersangkutan ini awal salah naik kereta terus panik, mau loncat atau bagaimana, ini masih kita dalami,” katanya.
Keluarga Rasa Ada Kejanggalan
Keluarga David Jacobs meminta kepolisian mengusut kasus kematian atlet paratenis meja itu secara tuntas. Sebab, keluarga menilai ada yang janggal dengan kematian David.
“Sebenarnya yang merasakan janggal itu dari pihak dokter yang pertama memeriksa, polisi dipanggil itu dari dokter karena merasa ada yang janggal dengan kecelakaan itu,” ujar kakak David, Runna Jacobs di Rumah Duka Sentosa RSPAD Jakarta Pusat, Sabtu (29/4/2023).
“Dokter merasa selama ini sudah banyak menangani kasus begitu, tapi nggak sampai segitu, ini kan agak parah jadi agak janggal,” sambungnya.
Karena itu, Runna meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus David. Dia berharap kasus David menemui titik terang.
“Kalau sekarang ada (keinginan usut tuntas), makanya kan diautopsi setelah melihat beberapa kejanggalan, memang akhirnya diminta diusut tuntas aja gitu,” ucapnya.(SW)
Tinggalkan Balasan