Puing Perang Gaza: UNMAS Perkirakan 37 Juta Ton Puing Berserakan Akibat Agresi Israel

UNMAS Perkirakan 37 Juta Ton Puing Berserakan Akibat Agresi Israel (foto canva)
UNMAS Perkirakan 37 Juta Ton Puing Berserakan Akibat Agresi Israel (foto canva)

Layanan Pembersihan Ranjau Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Mine Action Service/UNMAS) mengungkapkan bahwa Gaza saat ini dihantui oleh sekitar 37 juta ton puing berserakan akibat dari agresi brutal Israel. Menurut UNMAS, proses pembersihan puing perang Israel yang berlangsung selama enam bulan terakhir diperkirakan akan memakan waktu lebih dari satu dekade.

Federico Dessi, Direktur Kemanusiaan dan Inklusi Timur Tengah di UNMAS, mengungkapkan bahwa puing-puing tersebut mencakup hingga 10 ribu amunisi yang belum meledak. “Kemungkinan ada sekitar 50 ribu sampai 100 ribu bom yang dijatuhkan di Gaza selama enam bulan agresi,” ujarnya seperti dilansir Al Jazeera.

“Dari 9 hingga 14 persen bom tersebut tidak meledak. Jadi kemungkinan besar kita membicarakan 10 ribu atau lebih bom, peluru, dan mortir yang belum meledak di Gaza,” tambah Dessi.

Sebelumnya, pejabat senior di UNMAS, Pehr Lodhammar, menyebutkan bahwa diperlukan waktu hingga 14 tahun untuk membersihkan Gaza dari puing sisa perang. “Kita berbicara tentang 14 tahun kerja dengan 100 truk,” ungkapnya.

Baca Juga:   Jasad Hassan Nasrallah Ditemukan dan Dibungkus Kain Kafan Usai Serangan Israel

Lodhammar juga mengungkapkan bahwa ada sisa-sisa bekas amunisi dan alat perang yang bisa membahayakan untuk diangkut. “Kami tahu bahwa biasanya terdapat tingkat kegagalan setidaknya 10% dari amunisi layanan darat yang ditembakkan dan gagal berfungsi,” tambahnya.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 34 ribu korban jiwa telah menjadi korban serangan brutal Israel sejak 7 Oktober lalu, dengan lebih dari 77 ribu korban mengalami luka-luka.

Situasi di Gaza menunjukkan urgensi perlunya bantuan internasional dalam upaya pembersihan dan pemulihan wilayah yang hancur akibat konflik. Diharapkan komitmen bersama dari komunitas internasional dapat membantu mempercepat proses pemulihan Gaza dan memberikan dukungan bagi korban-korban yang terkena dampak konflik tersebut.