kabarfaktual.com — Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Gerindra, Ahmad Dhani Prasetyo, dijadwalkan menjalani pemeriksaan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI pada Rabu (7/5/2025). Pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut atas dua laporan dugaan pelanggaran etik yang melibatkan musisi sekaligus politisi tersebut.

“Jadwal Kegiatan MKD, Rabu 7 Mei 2025, Jam 10.00 WIB. Pemeriksaan terlapor Saudara Ahmad Dhani, A 119, Dapil Jawa Timur I,” ujar Ketua MKD DPR, Nazaruddin Dek Gam, saat dikonfirmasi Selasa (6/5).

Dua perkara yang menjadi sorotan adalah pernyataan Dhani yang dinilai mengandung unsur SARA dan seksisme saat rapat kerja Komisi X bersama Ketua Umum PSSI, serta dugaan penghinaan terhadap marga musisi Rayen Pono. MKD sebelumnya telah memeriksa dua pelapor, yakni Joko Priyoski dan Rayen Pono, pada Selasa (6/5).

Wakil Ketua MKD, Agung Widyantoro, menyatakan bahwa keterangan awal dari kedua pelapor telah dicatat sebagai bagian dari proses klarifikasi. “Hari ini MKD telah menerima dan memeriksa pengadu… yang pertama pengadu Joko Priyoski,” ujarnya di Kompleks Parlemen.

Joko menilai Ahmad Dhani telah merendahkan martabat perempuan dan mengeluarkan pernyataan diskriminatif terhadap pemain sepak bola timnas yang akan dinaturalisasi. Dalam rapat, Dhani menyatakan pemain naturalisasi sebaiknya tidak berpenampilan seperti orang Eropa, serta menyarankan agar pemain tua dijodohkan dengan perempuan Indonesia — pernyataan yang menuai kritik luas.

Sementara itu, Rayen Pono melaporkan Ahmad Dhani atas dugaan penghinaan marga, setelah namanya diplesetkan menjadi “Rayen Porno” dalam undangan diskusi publik dan dalam tayangan YouTube. Dhani membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai kesalahan ketik yang telah diklarifikasi lewat pesan pribadi.

Menanggapi laporan itu, Ahmad Dhani mengatakan siap menghadapi proses hukum. “Ya enggak apa-apa, kan semua orang punya hak dalam hukum,” ujarnya, Kamis (24/4).

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa partainya telah memberi peringatan kepada Dhani agar lebih bijak menyampaikan pendapat, terutama menyangkut isu sensitif. “Dari sisi internal fraksi, Mas Dhani memang sudah diingatkan…,” kata Muzani. Ia menambahkan bahwa Gerindra akan menghormati proses yang berlangsung di MKD dan menyerahkan sepenuhnya pada keputusan lembaga etik DPR.

Proses pemeriksaan oleh MKD ini menjadi sorotan publik, mengingat status Ahmad Dhani sebagai figur publik dan anggota parlemen yang memiliki tanggung jawab etis dalam menyampaikan pandangan di ruang publik.