kabarfaktual.com – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kembali membuka pendaftaran beasiswa untuk tahun 2025 tahap 1 sejak 17 Januari 2025.

Pada kesempatan kali ini, LPDP menawarkan berbagai jenis beasiswa, termasuk program double degree dan joint degree yang menjadi daya tarik utama bagi calon mahasiswa.

LPDP merupakan program beasiswa dari pemerintah yang mendanai pendidikan jenjang magister (S2) dan doktor (S3) baik di dalam maupun luar negeri.

Beasiswa ini terbuka untuk berbagai kalangan, termasuk masyarakat umum, pegawai negeri sipil (PNS), anggota TNI dan Polri, serta penyandang disabilitas.

Double degree adalah program yang memungkinkan mahasiswa menempuh pendidikan di dua perguruan tinggi berbeda dan memperoleh dua gelar sekaligus dalam satu periode studi.

Sementara itu, joint degree adalah sistem pendidikan yang mengintegrasikan kurikulum dari dua kampus baik dalam maupun luar negeri untuk mendapatkan satu gelar akademik yang diakui bersama.

Keunggulan dari kedua program ini adalah efisiensi waktu dan biaya.

Jika biasanya program magister atau doktor dengan dua gelar dapat memakan waktu lebih dari empat tahun, melalui skema ini durasi studi bisa dipangkas hingga maksimal empat tahun.

Jenis Beasiswa LPDP 2025 untuk Double Degree

Berdasarkan informasi dari laman resmi LPDP, terdapat tujuh jenis beasiswa yang menyediakan opsi double degree, yaitu:

  1. Beasiswa Reguler
  2. Beasiswa Parsial
  3. Beasiswa Penyandang Disabilitas
  4. Beasiswa Afirmasi Daerah
  5. Beasiswa Putra-putri Papua
  6. Beasiswa PNS, TNI, dan Polri
  7. Beasiswa Prasejahtera

Perlu dicatat, tidak semua beasiswa dalam daftar ini didanai penuh oleh LPDP.

Beberapa di antaranya bersifat parsial, sehingga pelamar harus menanggung sebagian biaya pendidikan secara mandiri.

Untuk jenjang magister (S2), program double degree mendapatkan pendanaan studi maksimal 24 bulan.

Sedangkan untuk jenjang doktor (S3), durasi pendanaan bisa mencapai 48 bulan.

Pendaftar yang ingin mengikuti skema double degree atau joint degree harus melampirkan Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi tujuan yang menyatakan program studi tersebut termasuk dalam skema double degree atau joint degree.

Berikut adalah beberapa persyaratan umum bagi pelamar Beasiswa LPDP 2025:

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Telah menyelesaikan studi jenjang diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister; magister (S2) untuk beasiswa doktor
  • Memiliki LoA Unconditional dari perguruan tinggi tujuan
  • Pendaftar program doktor diutamakan memiliki surat kesediaan dari promotor atau co-promotor
  • Lulusan perguruan tinggi luar negeri wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dari Kementerian terkait
  • Bagi pendaftar yang sedang menempuh studi (on going), wajib mengundurkan diri dari program studi yang sedang dijalani apabila lulus seleksi Beasiswa LPDP
  • Pendaftar dari kalangan PNS, TNI, dan Polri wajib melampirkan surat rekomendasi atau usulan dari instansi terkait
  • Memilih program studi dan perguruan tinggi yang sesuai dengan ketentuan LPDP, tidak termasuk kelas eksekutif, kelas karyawan, kelas jarak jauh, atau kelas internasional bagi pendaftar tujuan studi dalam negeri
  • Menyetujui surat pernyataan dalam aplikasi pendaftaran
  • Menulis proposal penelitian bagi pendaftar program doktor
  • Menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia

Pendaftaran dan Informasi Lebih Lanjut

Seluruh informasi resmi terkait pendaftaran, persyaratan khusus, serta daftar perguruan tinggi tujuan dapat diakses melalui laman resmi LPDP di https://lpdp.kemenkeu.go.id.

Pendaftar diharapkan membaca seluruh ketentuan dengan teliti sebelum mengajukan aplikasi beasiswa.

Program double degree dan joint degree LPDP 2025 ini membuka peluang besar bagi para calon pemimpin masa depan Indonesia untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dengan sistem pembelajaran lintas negara.

Dengan memanfaatkan kesempatan ini, mahasiswa dapat memperoleh wawasan global sekaligus berkontribusi bagi kemajuan bangsa setelah menyelesaikan studi mereka.