BNN dan Polri Fokus Berantas Lebih dari 900 Kampung Narkoba di Indonesia

BNN
Ilustrasi. BNN dan Polri Fokus Berantas Lebih dari 900 Kampung Narkoba

kabarfaktual.com – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom mengungkapkan terdapat lebih dari 900 kampung narkoba di Indonesia. Menurut Marthinus, kampung-kampung ini muncul akibat permasalahan sosial dan ekonomi yang dimanfaatkan oleh bandar narkoba untuk mencengkeram kehidupan warga setempat. Hubungan antara bandar dan masyarakat di kampung-kampung tersebut bersifat patron-klien, di mana masyarakat bergantung pada bandar.

Untuk menangani masalah ini, BNN mengambil langkah-langkah pemisahan antara bandar dan masyarakat melalui penangkapan bandar serta pendekatan sosial, ekonomi, dan rehabilitasi bagi para pengguna.

Target 100 Hari Bersihkan Kampung Narkoba

Sementara itu, Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada menargetkan pemberantasan kampung narkoba dalam waktu 100 hari sebagai bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Wahyu menyatakan bahwa pemberantasan ini akan dikerjakan secara teknis oleh jajaran Polri, bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.

Selain itu, Polri juga telah memetakan jalur-jalur masuk narkoba dari jaringan internasional melalui jalur laut, udara, dan darat. Untuk menutup jalur peredaran narkoba, Polri bekerja sama dengan Bea Cukai dan Baharkam serta mengintensifkan pengawasan di perbatasan.

Baca Juga:   Sembuh Covid-19, Putri Candrawathi Hadiri Persidangan

Arahan Kapolri untuk Pemberantasan Total Narkoba

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan jajarannya di Mabes, Polda, dan Polres untuk memberantas peredaran narkoba sesuai instruksi Presiden Prabowo. Sigit meminta agar semua jalur peredaran narkoba dari luar negeri ditutup dan kampung narkoba diberantas, termasuk peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).