Bos Pertamina Masuk 50 Perempuan Berpengaruh

JAKARTA – Bos Pertamina, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk daftar perempuan paling berpengaruh di dunia. Nicke salah satu dari 50 perempuan paling berpengaruh di dunia (Most Powerful Woman Internasional) yang dirilis yang dirilis Fortune Media.

Dalam keterangan Pers Pertamina, Kamis (6/10/2022) berdasarkan penilaian Fortune, Nicke merupakan satu-satunya perempuan dari Indonesia bahkan dari negara ASEAN yang masuk dalam daftar Most Powerful Woman Internasional. Bos Pertamina itu juga tercatat sebagai satu dari dua perempuan yang berasal dari wilayah Asia yang mendapatkan penghargaan tersebut.

“Saya bersyukur dan berterima kasih atas penilaian baik dan pengakuan masyarakat Internasional. Penghargaan ini telah melengkapi penghargaan atas Pertamina yang juga menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam Fortune Global 500,” kata Nicke.

Di sektor energi atau Oil & Gas Company Internasional, terdapat lima Chief Executive Officer (CEO). Selain Nicke Widyawati juga tercatat nama lain yakni Lynn Good dari Duke Energy, perusahaan energi berbasis di Amerika Serikat. Ada pula Catherine MacGregor dari Engie, perusahaan asal Prancis dan Vicki Hollub (Accidental Petroleum) dan Jeniffer Rumsey (Cummins, AS).

Baca Juga:   Kementan Sukses Gelar Sosialisasi Monitoring dan Aplikasi Sisfo Genta Organik

Capaian ini bukan pertama kali bagi Nicke. Nicke sebelumnya juga masuk dalam daftar perempuan berpengaruh skala internasional dari Fortune dan Forbes pada tahun 2020 dan 2021.

Pada tahun lalu, Fortune merilis daftar wanita paling berpengaruh di dunia (di luar Amerika Serikat). NIcke masuk dalam daftar dan menempati peringkat ke-17. Nicke terpilih bersama sejumlah CEO global, di antaranya CEO GlaxoSmithKline Emma Walmsley di posisi pertama, CEO Ping An Group Jessica Tan di posisi kedua, CEO Banco Santander Ana Botin di posisi ketiga, dan CEO Macquarie Group Ltd Shemara R Wikramanayake di posisi keempat.

Sementara yang berada di bawah Nicke Widyawati, di antaranya President Global Foods & Refreshment Unilever Hanneke Faber di posisi 23, CEO Norsk Hydro Hilde Merete Aasheim di posisi 24, CEO P&G Alexandra Keith di posisi 37, dan CEO OCBC NISP Helen Wong di posisi 41.(SW)