kabarfaktual.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, memastikan bahwa penyaluran bantuan sosial (bansos) tahap kedua tahun 2025 akan rampung pada pekan depan. Hingga Selasa (10/6/2025), realisasi pencairan telah mencapai lebih dari 70 persen.
“Minggu depan sudah tuntas,” kata Gus Ipul saat ditemui media, Selasa.
Penyaluran tahap dua ini semula ditargetkan selesai pada 10 Juni 2025. Namun, proses validasi data yang ketat membuat jadwal pencairan dilakukan secara bertahap dan sedikit meleset.
“PKH maupun bansos sudah hampir 70 persen lah, insya Allah rampung dalam waktu dekat,” ujarnya.
Gus Ipul menegaskan bahwa penyaluran bansos tidak bisa dilakukan secara serampangan, karena harus melalui proses verifikasi data yang ketat menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Proses ini dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
“Kami tidak ingin gegabah. Data harus benar-benar valid. Hari ini pagi tadi saya cek, sudah di atas 60 persen, siang mungkin sudah lebih,” jelasnya.
Koordinasi intens dilakukan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) agar tidak ada data ganda, tumpang tindih, atau penerima fiktif.
“Kalau kendala sih nggak terlalu, ya kendalanya cuma di data saja. Jadi kami pastikan clear dulu dengan BPS, lalu diverifikasi ulang oleh BPKP sebelum disalurkan,” tambahnya.
Dari total lebih dari 20 juta calon penerima, sebanyak 16,5 juta keluarga penerima manfaat (KPM) telah dinyatakan valid berdasarkan pemadanan data DTSEN dan proses verifikasi BPKP.
“Setelah semua valid dan clear, baru kami salurkan. Begitulah sistemnya agar lebih prudent,” kata Gus Ipul.
Ia juga menyebut bahwa pendekatan ini merupakan bentuk perbaikan tata kelola bansos agar lebih transparan dan akuntabel, sejalan dengan arahan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Saya enggak tahu sebelumnya bagaimana ya, tapi sekarang kita lebih hati-hati. Bu Sri Mulyani juga minta penyaluran dilakukan secara prudent dan diawasi sejak awal,” tegas Gus Ipul.
Program bansos tahap kedua ini merupakan bagian dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan non-tunai (BPNT), dengan total anggaran mencapai Rp 10 triliun untuk triwulan kedua 2025. Penyaluran dimulai sejak Rabu, 28 Mei 2025.
Meski proses penyaluran mengacu pada DTSEN, masyarakat tetap bisa mengecek status pencairan bansos secara online melalui situs resmi Kemensos:
👉 https://cekbansos.kemensos.go.id
Berikut langkah-langkahnya:
-
Buka browser, akses laman: https://cekbansos.kemensos.go.id
-
Pilih informasi wilayah (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa)
-
Masukkan nama lengkap sesuai KTP
-
Ketik kode huruf verifikasi yang tertera
-
Klik tombol “CARI DATA”
Jika nama Anda muncul dan terdapat keterangan “YA” di kolom PKH/BPNT, serta tulisan “APR–JUN 2025”, itu berarti bansos Anda telah disetujui untuk dicairkan pada periode tersebut.
“Iya betul, pengecekan penerima bisa dilakukan lewat cek bansos,” ujar Plt. Kapusdatin Kemensos Joko Widiarto, Kamis (29/5/2025).
Tinggalkan Balasan