Menurut dia, dengan demikian pemerintah pusat dapat melihat kendala dan masalah yang mungkin saja terjadi ketika program tersebut dilaksanakan di tingkat nasional pada 2025.

“Ini memang kita lagi belanja masalah, sehingga dengan demikian bisa piloting program besar supaya bisa diimplementasikan secara baik, dan kita punya waktu yang panjang untuk melakukan piloting tersebut,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar juga mengusulkan penggunaan dana BOS sebagai sumber pembiayaan makan siang gratis. Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran DKI Jakarta ini mengatakan dana BOS untuk makan siang gratis, bisa dibuat terpisah dari BOS reguler.

“Pola pendanaannya kita mengusulkan melalui BOS spesifik atau BOS afirmatif khusus penyediaan makan siang siswa, ini bisa dari rekening terpisah dari bos reguler…ini agar pemantauan anggaran jelas dan lebih tertib,” kata dia.

Dia mengatakan dengan penggunaan mekanisme BOS itu, pemerintah pusat nantinya tinggal membuat prosedur untuk tingkat nasional. Sementara, penyalurannya dapat dilakukan langsung kepada sekolah.