kabarfaktual.com – Direktur Eksekutif Data center dan Analis Indonesia DCAI Nizar Fachry Adam.S.E.M.E
Mengungkapkan Terjadi perlambatan Pertumbuhan Ekonomi di kuartal II 2025, di akibatkan sejumlah Problema,
- Devisit Anggaran 450 Triliun,
- Rasio utang / 39,5% atau 8100 Triliun
Dua penyebab ini, memaksa Negara memangkas sejumlah , program pemerintah yang di tidak di anggap prioritas , atau efesiensi anggaran.
Dari hal tersebut, DCAI data center Analisis Indonesia, berharap pemerintah mengedepankan kebijakan menjaga Liquditas ABPN , untuk menutupi kebocoran yang ada.
Dengan mengambil langkah strategis ,
Kementerian Tenaga kerja
1. Kebijakan masa Produktif kerja dimana usia Produktif yakni usia 65 tahun., bagi aparatus sipil negara (PNS) dan Non PNS termasuk BUMN).
Kementerian ESDM
2. Mengurangi subsidi BBM 0,05%
Kementerian keuangan & Kementerian BUMN
3. Menarik Deviden Dari BUMN , dan memberikan Patokan Devide 25%/tahun
4. Menarik sejumlah BMN , dari beberapa Lembaga, kementerian dan swasta yah menjadi aset negara.,
5, menarik kembali Hak tagih Negara, sebesar 200T., di beberapa Kementerian dan lembaga .
Kementerian Ekonomi & Keuangan
1. Mengevaluasi Projek PSN smelter, dan menghentikan PMN Penyertaan Modal negara dan Bantuan Liquditas
2. Mengeluarkan kebijakan Investasi , yakni evaluasi, dan Penghentian Pemberian Fiskal Investasi yang berpotensi (Tidak rasional)
Dari 3 leding sektor menjaga stabilitas dan mendorong kebijakan Keuangan negara, 3 kementerian menjadi pokok sentral dalam menjaga Liquditas dan pertumbuhan ekonomi. (NFA)
Tinggalkan Balasan