Gempa Cianjur, Korban Tewas Nyaris 300 Jiwa

JAKARTA- BNPB menyatakan korban tewas akibat gempa Cianjur, Jawa Barat, berjumlah 268 orang. Jumlah itu bertambah dibanding data tadi pagi. Jika terus bertambah bisa jadi nyaris 300 jiwa.

“Korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers daring, Selasa (22/11/2022).

Data tersebut merupakan jumlah korban tewas hingga pukul 17.00 WIB hari ini. Data akan diperbarui secara berkala.

Dia mengatakan korban tewas yang telah teridentifikasi berjumlah 122. Proses identifikasi masih terus dilakukan.

“Dari 268 itu, yang sudah teridentifikasi siapa-siapanya ini sebanyak 122,” ujarnya.

Sebelumnya, gempa bermagnitudo 5,6 terjadi di Cianjur pada Senin (21/11) siang. Gempa tersebut terasa kuat hingga Jakarta.

Sementara itu beredar kabar Gunung Gede mengalami erupsi hingga mengeluarkan percikan cahaya dan api pascagempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede (BBTNGGP) pun membantah kabar tersebut.

Informasi berupa pesan suara itu tersebar melalui WhatsApp. Dalam pesan tersebut, seorang pria bersama temannya mengaku melihat ada cahaya merah dan api dari puncak Gunung Gede Pangrango.

Baca Juga:   Pencopotan Label Gereja di Posko Bantuan Gempa Cianjur Agar Netral Tak Bawa Kepentingan

Masyarakat pun diminta waspada jika Gunung Gede Pangrango benar-benar erupsi.

Humas Balai Besar TNGGP Agus Deni menjelaskan, berdasarkan informasi dari petugas vulkanologi Ciloto, tidak terpantau adanya asap atau api dari Gunung Gede Pangrango.

“Sudah dikontak rekan yang di pos pengamatan, kalau dari pos penampakan gunung gede jelas dan tidak teramati adanya asap atau api,” kata dia.

Deni menegaskan informasi yang beredar tersebut hoaks. “Kemungkinan seperti itu kang, infonya hoax,” kata dia.(SW)