“Untuk alat-alat yang berhenti beroperasi secara otomatis, butuh waktu 36-48 jam untuk menghidupkannya kembali dan menyetelnya,” kata Dan Hutcheson, Kepala TechInsights, firma penelitian berbasis Kanada.
“Di sisi bisnis, hal ini tak akan berpengaruh pada pendapatan kuartalan. Namun, ini akan berdampak buruk bagi setiap pihak yang terlibat untuk mendapatkan komponen yang dibutuhkan,” ia menjelaskan.
Meski banyak pabrik yang tak dekat dengan pusat gempa, banyak perusahaan yang mengevakuasi manufakturnya dan menutup beberapa fasilitas untuk inspeksi lebih lanjut.
TSMC mengatakan fasilitasnya akan kembali beroperasi setelah proses inspeksi rampung.
Perusahaan mengatakan pemulihan alat untuk fasilitas fabrikasi chip sudah mencapai 70% dalam 10 jam pasca gempa. Alat-alat fabrikasi yang lebih baru sudah pulih 80%.
Nvidia yang merupakan salah satu klien besar TSMC mengatakan telah berkoordinasi dengan mitranya dan mendapat komitmen tak akan ada gangguan rantai pasokan komponen akibat gempa.
Firma konsultan Isaiah Research mengatakan fasilitas TSMC di Hsinchu, Tainan, Taichung, yang mengalami gangguan harus menunda beberapa pengapalan komponen. Fasilitas tersebut juga perlu meningkatkan input wafer untuk mengompensasi disrupsi yang terjadi.
1 Komentar