Kabadan Dedi menekankan agar lumbung pangan mulai dari tingkat provinsi hingga desa dipastikan ketersediaannya. Sehingga Indonesia dapat melalui krisis pangan. Termasuk upaya diversifikasi pangan dengan mengonsumsi pangan lokal seperti jagung, ubi, singkong dan lainnya. Bukan beralih ke pangan impor seperti mie gandum dan olahan gandum lainnya, tegas Kabadan Dedi.
Kementan juga sudah mencanangkan pemenuhan produksi pangan melalui cara bertindak 1-5. Peningkatan kapasitas SDM menjadi bagian. Strategi pangan dapat dilakukan dengan cara bertindak yaitu tingkatkan kapasitas produksi pangan dengan peningkatan produktivitas perbaikan sarana prasarana dan peningkatan kapasitas sdm, melakukan diversifikasi pangan lokal, membangun lumbung pangan, melakukan pertanian modern dan Gerakan Tiga Kali Ekspor atau Gratieks, jelas Kabadan Dedi.
Menurut Narasumber Ngobras, Peneliti Tanaman Pangan APERTANI, Sumarno, mengatakan Kementan telah bekerja secara cerdas dengan melakukan pelatihan LAPRODI bagi Kepala Dinas Petanian Provinsi dan Kabupaten/Kota, PPS, serta Bupati/Walikota dan Camat dari wilayah sentra produksi padi di Indonesia. Ini dilakukan untuk mengenalkan Teknologi Revolusi Hijau (TRH) yang selanjutnya agar para Pejabat yang telah dilatih bersama PPS dan PPL mengadopsikan TRH pada petani padi, ungkap Sumarno.
Tinggalkan Balasan