Lantas bagaimana faktanya? Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menunjukan indeks harga beras total pada Januari 2024 berada di level 142,8 poin. Angka ini naik 1,2% dibandingkan Desember 2023.

Selain itu, angka indeks ini menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2008. Kenaikan harga beras terjadi di semua jenis beras. Misalnya, harga beras aromatik dan ketan mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,8% dan 1,4%.

Adapun jenis beras Indica yang berasal dari daerah tropis, seperti India dan Filipina yang mengalami kenaikan. Jenis beras ini naik mencapai level 156,3 poin pada Januari 2024. Angka tersebut naik sebesar 1,2% dibandingkan bulan sebelumnya atau naik sebesar 23% dibandingkan Januari tahun lalu.

“Permintaan ekspor beras Indica secara umum menguat di negara-negara Asia selama bulan Januari. Tren ini tidak berlaku pada harga beras utuh di Vietnam dan harga beras hancur di Thailand,” tulis laporan tersebut dilansir dari laman resmi FAO, Minggu (25/2/2024).

Di Pakistan dan Thailand, kenaikan harga pada bulan Januari tercatat paling signifikan, terutama untuk beras jenis premium. Hal ini sejalan dengan komitmen Thailand menjadi salah satu negara importir beras ke Indonesia.