Dua dekade setelah ditetapkannya hari peringatan ini, pada tahun 2001, majelis mengubah tanggal yang akan diperingati setiap tahun menjadi tanggal 21 September.
Jadi, mulai tahun 2002, tanggal 21 September tidak hanya menandai waktu untuk membahas cara memajukan dan memelihara perdamaian di antara semua orang, tetapi juga juga periode gencatan senjata global selama 24 jam dan tanpa kekerasan bagi kelompok-kelompok yang terlibat dalam pertempuran aktif.
Perdamaian adalah hal yang mungkin. Sepanjang sejarah, sebagian besar masyarakat hidup dalam damai. Sejak berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lahirnya Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, pemerintah berkewajiban untuk tidak menggunakan kekerasan terhadap negara lain kecuali mereka bertindak untuk membela diri atau telah diberi wewenang oleh Dewan Keamanan PBB untuk melakukan tindakan tersebut.(SW)
Tinggalkan Balasan