“Smart farming memungkinkan petani memiliki kendali yang lebih baik terhadap proses produksi, melalui pengelolaan pertanaman dan ternak secara efektif dan efisien. Smart Farming, didefinisikan sebagai sistem pertanian berbasis teknologi yang dapat membantu petani meningkatkan hasil panen secara kuantitas dan kualitas.
Teknologi Smart Farming berpotensi menjangkau peluang pasar yang lebih luas dan dapat dicapai dengan produk serta tenaga kerja terstandar melalui implementasi sistem agribisnis modern,”papar Dedi.
Keuntungan dari Smart Farming menurut Dedi, dapat membantu petani milenial untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan, meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat, meningkatkan biodiversitas serta konservasi air.
Selain itu, keuntungan lain yang diperoleh adalah meningkatkan produksi tanaman hingga 20 persen, menurunkan penggunaan air sebesar 30 persen, mengurangi penggunaan tenaga kerja manusia sebanyak 50 persen, mengurangi penggunaan pupuk, dan pestisida sejumlah 10 persen.
2 Komentar