Kemenag Bakal Adakan Program Pertukaran Pelajar Madrasah Lintas Negara

JAKARTA – Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama, M Sidik Sisdiyanto menyampaikan rencana Kemenag dalam menggalakkan pertukaran pelajar madrasah lintas negara.

Hal tersebut disampaikannya dalam penyambutan kedatangan peserta program Student Exchange dari Bumrungsuksa Islamic Boarding School, Thailand, di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Batam, pada Minggu (21/4/2024).

“Tentunya sangat bangga adanya program pertukaran pelajar dari Thailand. Insya Allah ke depan akan disusul oleh MAN IC se-Indonesia untuk melakukan program yang sama,” tuturnya dikutip dari situs Kemenag, Senin (22/4/2024).

Unesa Tawarkan Beasiswa Kuliah bagi Pelajar RI yang Sekolah di Arab Saudi
Menurut Sidik, pertukaran pelajar lintas negara dapat meningkatkan kemampuan siswa madrasah dalam berbicara bahasa asing, berani menunjukan kemampuan, melatih kemandirian, memperluas koneksi, dan mempelajari budaya lain.

“Kami terus berkomitmen untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan di madrasah yang berwawasan global. Dan salah satu manifestasi komitmen tersebut adalah melalui program student exchange ini,” katanya.

Direktur Bumrumngsuksa Islamic Boarding School, Mr. Hawaree Lambensa mengatakan manfaat dari pertukaran pelajar madrasah lintas negara tak cuma mengasah kemampuan siswa RI, melainkan juga siswa luar dalam berbahasa Indonesia.

Baca Juga:   Sekot Manado Dampingi Kunjungan Kerja Menparekraf dan Menkes di Kota Doa

“Terima kasih atas sambutan yang diberikan. Student exchange ini bertujuan untuk praktik langsung bahasa Indonesia, Inggris dan Arab. Selain itu, untuk saling mempelajari budaya, silaturahmi, dan menanamkan kemandirian,” tuturnya.

Adapun Kabid Penmad Kanwil Kemenag Kepri, Subadi menyebut program ini dapat mengenalkan budaya antar negara sekaligus. Tidak lupa, Subadi mengatakan harapannya dalam pengenalan Kurikulum Cambridge dan program Amsilati.

“Dengan adanya student exchange ini ada pengenalan budaya antar Indonesia dan Thailand. Ini sangat positif dan perlu didukung dengan baik,” ungkap Subadi.

“Kami selalu meningkatkan mutu pendidikan di Kepri, salah satunya program unggulan yaitu Kurikulum Cambridge dan Program Amsilati yaitu metode cepat mahir membaca kitab kuning. Semoga mutu pendidikan di Kepri selalu mengalami peningkatan,” tambahnya.

Sejauh ini, salah satu madrasah yang telah melakukan pertukaran pelajar lintas negara adalah MAN IC Batam dengan Bumrungsuksa Islamic Boarding School asal Thailand selama 21 April-3 Mei 2024.

“Terima kasih kepada pak Direktur KSKK, Pak Kakanwil dan para guru yang telah mendukung penuh program pertukaran pelajar ini. Program ini juga sebagai bukti bahwa kami MAN IC Batam siap menyukseskan moto Madrasah Maju, Bermutu dan Mendunia,” tutur Kepala MAN IC Batam, M. Kamal.

Baca Juga:   Alat Belajar Bantuan dari Korsel yang Sempat Tertahan Akhirnya Diserahkan ke SLB

Tahun ini, MAN IC Batam akan menerima siswa internasional lewat mekanisme khusus. Ia mengatakan pihaknya sangat terbuka menerima program dari Kemenag ini.

“Insya Allah tahun ini kita akan menerima siswa dari luar negeri, dan dari peserta Student Exchange ini sekitar 6 orang akan mengikuti seleksi masuk ke MAN IC Batam,” pungkasnya.(SW)