“Kami selalu bersoal dengan anggaran. Oleh karena itu, kita harus bisa terakselerasi dengan daya produktivitas yang lebih baik melalui pemanfaatan kebijakan KUR yang digulirkan Bapak Presiden Joko Widodo untuk dimanfaatkan di bidang pertanian,” ucapnya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa beberapa tahun terkahir dunia sedang mengalami krisis pangan yang harus diantisipasi cepat salah satunya dengan memperkuat ketahanan pangan.
“Tiga tahun terakhir ini kita sudah dibantai oleh pandemi COVID 19 yang telah meluluhlantahkan semua sendi kehidupan, belum lagi ancaman climate change dan perang ukraina rusia yang berdampak pada produksi dan produktivitas pertanian dan berujung pada ancaman krisis pangan, urai Dedi.
Mitigasi dan adaptasi harus kita lakukan, lanjut Dedi, strategi yang dapat dilakukan yaitu melakukan subtitusi pangan impor dengan pangan lokal, mengembangkan pertanian modern dan smart farming, serta membuka akses permodalan.
Tinggalkan Balasan