“Ganti gandum dengan sorgum, jagung, singkong, ganti daging api dengan daging unggas. Bangun pertanian kita dengan 2 strategi yaitu penerapan smart farming dan galakkan akses kredit usaha rakyat (KUR). KUR ibarat energi, ibarat bensin bagi usaha kita, ia memegang peranan yang vital dalam agribisnis,” lanjut Dedi.

Dedi menandaskan bahwa sesungguhnya TANI AKUR adalah program pembangunan wirausaha muda pertanian, “saya yakin seyakinnya bahwa program TANI AKUR ini dapat menjawab tantangan pembangunan pertanian kita. Ingat keberlanjutan pertanian kita tergantung regenerasi petani kita. Disaat yang sama pembangunan pertanian kita juga tergantung dengan kesuksesan program agribisnis pertanian.”

Pada kegiatan Millenial Goes to Campus yang dilaksanakan di Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) pada Senin, 19 September 2022 Dedi menambahkan hingga April 2022, sudah ada 35 ribu petani milenial yang mengakses KUR untuk memperbesar usaha agribisnisnya, dengan akses mencapai Rp 1 Trilliun. Untuk diketahui, serapan KUR Pertanian terus mengalami peningkatan yang signifikan seiring dengan kemudahan akses yang diberikan pemerintah.