Pada kesempatan yang sama Teguh Budiyanto (Departement Head – Micro Busines Group) Bank Syariah Indonesia siap untuk mendukung Kementan dalam hal mencetak wirausaha muda pertanian melalui program TaniAkur.
Senada dengan Kepala BPPSDMP dan Teguh, Rahmat Pambudi praktisi dari IPB pun mengatakan bahwa penumbuhan wirausaha muda pertanian menjadi salah satu fokus tak hanya Kementan tetapi juga pelaksana pendidikan.
“Semakin banyak mahasiswa yang ingin menjadi wirausaha, maka pendikan vokasi berupaya membekali mahasiswa dengan mata kuliah kewirausahaan dan praktik-praktik wirausaha sehingga mereka siap menjadi wirausaha. Pendidikan bukan segala-galanya, tetapi segala-ganya membutuhkan pendidikan”, tegasnya.
Tak hanya dari sisi Pemerintah, Akademisi dan Perbankan, MAF yang mengangkat tema Petani Millenial Akses KUR (TaniAkur) ini mengundang Taufik Mawaddani, salah satu Young Ambassador program YESS yang sukses membangun bisnis peternakan dan berhasil mengembangkan usahanya lewat KUR.
Millenial yang akrab disapa Dani ini mengakui akses pembiayaan KUR sangat membantu dalam pengembangan usahanya. Ia juga menekankan bahwa para pengusaha muda yang bermaksud mengakses KUR disarankan untuk menggunakan sebagai modal untuk aset produksi selain itu pencatatan usaha juga sangat penting dilakukan.
Tinggalkan Balasan