Studi dengan menggunakan deep learning ini telah mengklasifikasikan remaja ke dalam lima kelompok berdasarkan perilaku dan masalah psikologis yang mereka alami.
Kelompok terbesar adalah remaja yang tidak terpengaruh (kesehatan mental), sedangkan kelompok terkecil adalah mereka yang mengalami masalah parah.
Para peneliti juga menemukan bahwa remaja dalam kelompok ‘tidak terpengaruh’, ternyata memiliki risiko tertinggi untuk melukai diri sendiri.
Melalui data ini, para peneliti dapat memprediksi dengan signifikan siapa yang akan masuk ke dalam kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan mental. Hal ini didasarkan pada apakah anak tersebut menghindari mencari bantuan untuk depresi dan apakah pengasuhnya juga memiliki masalah kesehatan mental.
Dalam hal ini, kondisi mental pengasuh nyatanya dapat memengaruhi kesehatan mental remaja melalui faktor genetik dan lingkungan pengasuhan.
Peneliti menuturkan bahwa studi ini memungkinkan tim untuk mengidentifikasi faktor risiko yang dapat digunakan untuk memprediksi kelompok mana remaja mungkin butuh pertolongan.
2 Komentar