kabarfaktual.com – Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau ketersediaan Gas Elpiji 3 kg di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Jakarta Barat, serta di pangkalan dan pengecer pada Senin (10/2).

Sidak ini dilakukan guna memastikan kelancaran distribusi dan kestabilan harga gas bersubsidi bagi masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, Bambang didampingi sejumlah anggota Komisi XII DPR RI, antara lain Mulyadi, Alfons Manibui, Dewi Yustisiana, Christina Eugenia Paruntu, dan Sigit Karyawan Yunianto.

Turut hadir perwakilan dari Pertamina, termasuk Direktur Pertamina Holding Alfian Nasution, Dirut Patra Niaga Riva Siahaan, serta Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Achmad Muchtasyar.

Bambang Patijaya yang juga merupakan politisi Golkar menegaskan bahwa penataan distribusi LPG 3 kg telah berjalan sesuai dengan skema yang diterapkan oleh Menteri ESDM RI, Bahlil Lahadalia.

“Skema yang telah dilakukan Menteri ESDM sudah berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuannya agar masyarakat bisa mendapatkan LPG 3 kg dengan harga murah,” ujar Bambang dalam keterangannya, Selasa (11/2).

Bambang Patijaya, yang akrab disapa BPJ, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil sidak di SPBE dan pangkalan, stok LPG 3 kg masih dalam kondisi aman.

Ia juga memastikan bahwa harga gas melon di tingkat pengecer telah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Untuk di pengecer, gas LPG 3 kg sudah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengakui bahwa sempat terjadi antrean di beberapa titik, namun kondisi tersebut telah teratasi dengan baik.

“Jadi kemarin-kemarin itu sempat ada titik kecil antre, sekarang sudah diatasi dan betul-betul clear sudah tidak ada masalah,” ungkapnya.

Bambang juga memastikan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan di berbagai provinsi guna memastikan pasokan LPG 3 kg tetap aman.

“Kami sudah cek ke berbagai provinsi bahwa pasokan LPG 3 kg aman. Masyarakat nggak perlu panic buying, karena stok nasional sangat cukup, distribusi dan harga lebih terjamin dan terkendali,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang Patijaya juga mengimbau pemerintah agar terus memastikan masyarakat bisa mendapatkan gas LPG 3 kg sesuai dengan HET. Ia menekankan pentingnya penyaluran yang tepat sasaran agar subsidi benar-benar dinikmati oleh mereka yang berhak.

“Kami juga mendorong dilakukan upaya untuk memberantas pengoplosan LPG 3 kg dan memastikan agar gas yang diterima masyarakat harus sesuai berat timbangannya, yaitu 3 kg,” tambahnya.

Selain itu, ia menilai kebijakan yang dijalankan oleh Menteri ESDM sudah tepat sasaran. Hasil sidak yang dilakukan menunjukkan bahwa distribusi dan harga gas LPG 3 kg di lapangan tetap terkendali.

“Penataan distribusi atau penyaluran Gas LPG 3 kg yang sedang dilakukan skemanya sudah tepat, karena sidak hari ini stok aman dan harga terkendali sesuai HET,” pungkasnya.