Waketum Golkar itu menuturkan Budi menyampaikan program-program terkait penguatan perlindungan data selain dari yang dikerjakan oleh Kominfo dan BSSN. BIN, lanjut Nurul, juga memberi atensi terhadap kerentanan kebocoran data menjelang pemilu yang ada di Kemendagri dan KPU.

“Saya kira dari penjelasan tadi baik sekali programnya. Jadi kita tidak mengandalkan di Kominfo atau BSSN saja tapi BIN juga punya program yang sangat komprehensif menurut saya. Juga ini untuk peretasan data menjelang Pemilu 2024 di Kemendagri atau pun di KPU itu biasanya itu adalah institusi yang strategis yang biasanya terjadi kebocoran data menjelang pesta demokrasi tersebut,” ujar Nurul.

Nurul menuturkan, perihal kemunculan hacker Bjorka yang belakangan santer jadi perbincangan pun juga dibahas di rapat. Menurutnya, saat ini masih banyak hacker serupa Bjorka.

Dia mendorong generasi muda Tanah Air yang berkompeten di bidang teknologi agar diberdayakan dan dilibatkan dalam mengatasi problem kebocoran data.

“Iya tadi Bjorka diomongin. Kita nggak tahu Bjorka itu ada di mana tapi orang-orang seperti Bjorka itu banyak bukan cuma Bjorka aja dan untuk menghadapinya juga ya dipasang juga anak-anak yang jago di bidang IT jadi mereka dididik untuk kerja sama dan juga dalam mendapatkan pelatihan-pelatihan dari negara lain, supaya update terus ilmunya,” tutur Nurul.