Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BBPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan perlunya meningkatkan kapasitas dan kompetensi penyuluh pertanian, guna mengoptimalkan kegiatan pembinaan, pengawalan, dan pendampingan kepada petani antara lain sosialisasi pupuk organik melalui pupuk organik.

“Genta Organik mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri. Genta Organik bukan berarti mengharamkan pupuk kimia,” kata Dedi Nursyamsi.

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, turut bergerak melakukan pengawalan dan pendampingan kegiatan Sekolah Lapang (SL)-Genta Organik.

Pendampingan dilakukan misalnya di salah satu wilayah koordinasi yang berada di Provinsi Sulawesi Utara. Pengawalan dan pendampingan tersebut dilakukan melalui kegiatan Farmer Field Day (FFD) yang baru-baru ini digelar di Desa Mondoke, Kecamatan Lambandia, Kabupaten Kolaka timur, Provinsi Sulawesi Tenggara pada kamis, 25 Mei.