SYL mengatakan, kehadiran anak muda harus memperkokoh harapan rakyat dan memperkuat kesiapan-kesiapan yang ada dalam menghadapi tantangan global. Indonesia bahkan harus bisa keluar dari zona merah dunia dan cengkraman krisis lainya yang datang silih berganti.

“Kita pecaya bahwa di tangan anak muda masa depan bangsa akan lebih baik lagi. Yang penting mereka mau melakukannya. Kita berharap dengan pertanian Indonesia jadi lebih baik karena selama ini terbukti menjadi bantalan ekonomi. Pertanian yang paling siap menghadapi tantangan-tantangan apapun hari ini, besok dan masa yang akan datang,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti lebih dari 500 peserta dari berbagai daerah. Menurut Dedi, acara ini meliputi pengenalan seluruh program unggulan Kementan yang inovatif dan kolaboratif dalam menumbuhkan wirausaha muda pertanian.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran aktif petani milenial, petani dan penyuluh dalam peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, pengembangan ekosistem kewirausahaan pertanian, membangun jejaring petani milenial antar wilayah, serta sebagai upaya antisipasi krisis pangan,” ujarnya.