Dedi menjelaskan, rangkaian pelatihan yang dilakukan BPPSDMP sendiri tidak pernah berhenti meski dalam suasana pandemi.
“Era teknologi digital 4.0 memaksa kita untuk menyesuaikan diri. Dan kita memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk terus melakukan pelatihan, bimtek, dan sebagainya. Peningkatan SDM menjadi salah satu tujuan dari pembangunan pertanian dan hal ini tidak pernah berhenti kita lakukan,” katanya.
Sementara Founder MURI, Jaya Suprana, mengatakan keberadaan penyuluh pertanian dan petani sangat vital dalam mewujudkan pencapaian swasembada pangan serta dalam penerapan teknologi pertanian yang direkomendasikan.
“Strategi yang digunakan untuk mencapainya di era pandemi ini adalah melalui pelatihan offline maupun online. Dalam hal ini metode online memungkinkan jangkauan kegiatan mencakup seluruh wilayah indonesia,” ujarnya.
Ditambahkanya, sebagai upaya mendorong tumbuh dan berkembangnya agribisnis. yang berdaya saing dan berkelanjutan.
“Kementan telah berhasil mencatat rekor kategori serial pelatihan petani dan penyuluh peserta terbanyak, diikuti oleh 1.610.655 orang. kami berterima kasih kepada Kementan, merdeka,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan