kabarfaktual.com — Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Batujajar, Bandung, hari Minggu ini. Momen bersejarah tersebut akan menandai pelantikan sejumlah perwira tinggi (pati) yang bakal mengisi posisi strategis di jajaran TNI, termasuk tiga pimpinan baru pasukan elite lintas matra.
Dalam prosesi ini, tiga satuan tempur unggulan TNI Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Korps Marinir TNI AL, dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU resmi dipimpin oleh jenderal berbintang tiga. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 84 Tahun 2025 yang telah diteken Presiden Prabowo pada 5 Agustus lalu, menggantikan struktur kepemimpinan lama yang hanya berpangkat dua bintang.
Salah satu perubahan signifikan dalam aturan baru adalah perubahan nomenklatur dari “Komandan” menjadi “Panglima” untuk jabatan tertinggi di masing-masing satuan elite. Kini, jabatan tersebut adalah:
-
Pangkopassus (Panglima Komando Pasukan Khusus) – TNI Angkatan Darat
-
Pangkormar (Panglima Korps Marinir) – TNI Angkatan Laut
-
Pangkopasgat (Panglima Komando Pasukan Gerak Cepat) – TNI Angkatan Udara
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah menetapkan tiga perwira yang akan memegang kendali atas pasukan elite ini, sesuai Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1033/VIII/2025 tertanggal 6 Agustus 2025. Berikut para perwira yang dipercaya:
-
Mayjen Djon Afriandi – menjabat sebagai Pangkopassus
-
Mayjen Endi Supardi – diangkat menjadi Pangkormar
-
Marsda Deny Muis – kini resmi menjadi Pangkopasgat
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Kristomei Sianturi membenarkan keputusan ini saat dikonfirmasi media pada Jumat (8/8/2025).
Tak hanya pelantikan pimpinan pasukan elite, upacara ini juga menjadi panggung peresmian enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru yang tersebar di berbagai wilayah strategis Nusantara. Langkah ini merupakan bagian dari rencana besar penataan ulang kekuatan pertahanan darat, yang digagas oleh Kepala Staf TNI AD, Jenderal Maruli Simanjuntak.
“Selama ini masih ada provinsi yang belum memiliki kodam sendiri. Kami ingin ada keseimbangan komando militer dengan keberadaan kapolda dan gubernur di tiap provinsi,” ujar Maruli, dalam wawancara sebelumnya.
Berikut ini enam tokoh yang dipercaya memimpin Kodam baru tersebut:
-
Agus Hadi Waluyo – Pangdam XIX/Tuanku Tambusai
-
Arief Gajah Mada – Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol
-
Kristomei Sianturi – Pangdam XXI/Radin Inten
-
Zainul Arifin – Pangdam XXII/Tambun Bungai
-
Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar – Pangdam XXIII/Palaka Wira
-
Lucky Avianto – Pangdam XXIV/Mandala Trikora
Seiring pelaksanaan upacara militer ini, sejarah juga kembali tercatat dengan diaktifkannya kembali jabatan Wakil Panglima TNI setelah vakum sejak tahun 2000. Posisi ini terakhir dijabat oleh Jenderal (Purn) Fachrul Razi.
Diatur dalam Perpres Nomor 66 Tahun 2019, jabatan Wakil Panglima bertugas sebagai koordinator pembinaan kekuatan TNI guna mewujudkan interoperabilitas antarmatra. Ia juga berwenang menjalankan tugas Panglima jika terjadi halangan sementara maupun tetap.
Pengukuhan Kekuatan Matra Laut, Udara, dan Darat
Sebagai bagian dari agenda upacara, sejumlah jabatan strategis lain juga akan dikukuhkan, termasuk:
-
Komandan Daerah TNI AL (Kodaeral)
-
Panglima Komando Operasi Udara (Pangkodau)
-
Pangkoopsau (Komando Operasi Angkatan Udara)
-
Grup Kopassus
-
Brigade Teritorial Pembangunan
-
Batalyon Infanteri Marinir
-
Batalyon Komando Kopasgat
Acara ini dipandang sebagai tonggak penting dalam modernisasi struktur komando TNI, sekaligus penegasan arah baru kebijakan pertahanan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Tinggalkan Balasan