Pemda Papua Barat Dukung Penuh Konsep Kementan dalam Mengembangkan Wirausaha Muda Pertanian

MANOKWARI – Dalam mendongkrak perekonomian suatu daerah Kementerian Pertanian (Kementan) melibatkan generasi muda, tidak terkecuali di tanah Papua. Berbagai upaya telah dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tanah Papua Barat.

Salah satu program yang sedang diusung Kementan dalam meningkatkan keterlibatan pemuda serta pemudi di pedesaan adalah pengembangan Kewirausahaan dan ketenagakerjaan muda di sektor pertanian yaitu program Youth Enterpreneurship and Employment Support Sistem (YESS). Diawali dengan 4 provinsi (Jabar,Jatim,Kalsel dan Sulsel) ditahun ini program YESS memperluas wilayahnya dengan menyasar provinsi Papua Barat.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan,  saat ini kita harus merubah mindset dalam mengembangkan sektor pertanian. Selain berfokus pada sektor hulu, kita juga harus fokus di sektor hilir.

“Petani jangan hanya berfikir tanam semata, tetapi juga harus berfikir bisnis. Dan menjadi salah satu tugas Kementan untuk menciptakan wirausahawan muda pertanian yang andal, maju, mandiri dan modern”, jelas Mentan.

Mentan pun meyakini pelibatan generasi muda Khususnya di wilayah perdesaan dapat mengembangkan perekonomian mereka. Tak hanya itu merekq pun dapat menciptakan peluang kerja bagi rekan lainnya. Sehingga transformasi wilayah perdesaan secara berkelanjutan dan menyeluruh dapat segera terwujud,” kata Syahrul.

Baca Juga:   Inovasi Kopi Jamu Karya Petani Milenial Kementan Mejeng di Jogja Coffee Week

Pada kesempatan terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan hadirnya program YESS merupakan upaya untuk mendongkrak regenerasi pertanian.

“Program YESS hadir untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui pelatihan, permagangan serta akses pemodalan. Sektor pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi,” ungkap Dedi.

Dalam kunjungan kerjanya, Direktur Program YESS yang juga Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti melakukan koordinasi dengan pemeritah daerah bupati kabupaten Sorong dan Manokwari terkait program YESS.

Hal tersebut di sambut baik oleh kedua pihak. Mereka mendukung penuh dan percaya bahwa adanya program YESS mampu membawa perubahan di tanah Papua.

Penanggung Jawab Bupati Kabuputen Sorong, Yan Piet Mosso mengatakan program ini merupakan bagian dari investasi, karena program ini akan mendorong pembangunan suatu daerah.

“Program ini akan menjadi program Proritas karena dilihat dari Sisi ketenagakerjaan dan pendapatan ekonomi mampu membawa perubahan di tengah tengah masyarakat,” ujar Yan

Baca Juga:   Tingkatkan Produktivitas, Kementan Gelar Webinar Pembinaan Penyuluh Pertanian di 10 Lokasi Gernas El Nino

Sementara itu, Bupati Kabupaten Manokwari, Hermus Indou, mengatakan Manokwari untuk semua semua untuk Manokwari artinya semua akan berpartisipasi untuk mendukung penuh program tersebut.

“Bagi saya ini adalah suatu proyek perubahan, oleh karena itu kita akan mengawal perubahan itu karena kita akan mendapatkan hasil yang diharapkan. Adanya program YESS merupakan strategi baru untuk kemandirian pangan di provinsi Papua Barat,” kata Hermus.