JAKARTA – Penggunaan ChatGPT dan aplikasi AI lainnya tidak tertutup pada pekerja dan pengusaha saja, melainkan juga siswa atau pelajar. Penggunaan ChatGPT telah masuk ke dunia akademisi, baik untuk membantu penyelesaian tugas mahasiswa hingga naskah akademik.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa lebih dari 100 jurnal kemungkinan besar ditulis atau setidaknya sebagian oleh chatbot AI itu. Para peneliti menduga ‘kebobolan’ ini akibat lemahnya atau tidak adanya proses peer-review dalam jurnal.

Dikutip dari Forbes, berdasarkan survei yang telah dilakukan di Amerika Serikat, sebanyak 90% siswa mengetahui ChatGPT. Sekitar 89% responden melaporkan telah menggunakan platform tersebut untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah.

Atas dasar ini, penelitian baru kemudian dilakukan guna mengungkap dampak ganda yang ditimbulkan dari penggunaan ChatGPT.

Efek Penggunaan ChatGPT bagi Siswa
Studi yang terbit dalam jurnal International Journal of Educational Technology in Higher Education mengungkapkan bahwa tren ketergantungan pada ChatGPT menimbulkan kekhawatiran yang berkaitan dengan penundaan pekerjaan, hilang ingatan, dan penurunan kinerja akademik.