kabarfaktual.com – Puluhan warga dari kawasan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, yang sempat meninggalkan kediaman mereka dan berlindung di Kantor Wali Kota Jayapura, kini telah kembali ke rumah masing-masing pada Kamis (31/7/2025) pagi. Informasi ini disampaikan oleh R Kuncoro, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Jayapura.
“Benar, semalam sejumlah warga memilih mengungsi ke Kantor Wali Kota karena adanya peringatan tsunami dari BMKG. Tapi pagi ini, semuanya sudah kembali,” ujar Kuncoro.
Peringatan tsunami tersebut dikeluarkan oleh BMKG Wilayah V Jayapura setelah gempa besar berkekuatan 8,7 magnitudo mengguncang wilayah Rusia pada Rabu pagi (30/7/2025). Beberapa kawasan di Papua, termasuk Jayapura, masuk dalam daftar wilayah yang berpotensi terdampak.
Menanggapi informasi dari BMKG, BPBD Kota Jayapura langsung mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pesisir dan para nelayan, untuk sementara tidak melakukan aktivitas di laut. Status siaga sempat diberlakukan mulai Rabu sore sekitar pukul 16.30 WIT.
Namun, berdasarkan pemantauan yang dilakukan langsung oleh Wakil Wali Kota Jayapura bersama pihak BMKG dan BPBD, tidak ditemukan adanya perubahan permukaan air laut yang mengindikasikan potensi tsunami. BMKG kemudian secara resmi mencabut status siaga tersebut.
Meski situasi dinyatakan aman, Kuncoro tetap meminta masyarakat untuk selalu siaga. “Kita tetap imbau agar masyarakat, terutama yang berada dekat pesisir atau yang bekerja di laut, tetap memperhatikan informasi cuaca dari BMKG dan tidak lengah,” ujarnya.
Saat ini kondisi Jayapura kembali normal, dan warga diimbau untuk tetap tenang namun tidak mengabaikan kewaspadaan, terutama terhadap perubahan alam yang terjadi secara tiba-tiba.
Tinggalkan Balasan