“Kiprah DPM/DPA diyakini dapat menjadi pengungkit regenerasi petani yang beradaptasi dengan teknologi serta mewujudkan target 2,5 juta pengusaha pertanian mendukung ketahanan pangan nasional dan mengatasi krisis pangan global. Dari 2000 DPM/DPA yang telah dikukuhkan nanti, per orang bisa menumbuhkan kembangkan 200 orang petani milenial baru di daerahnya. Maka bisa jadi 400 ribu petani milenial baru dan di akhir 2024 bisa ada 2.5 juta petani milenial baru”,papar Santi.
Untuk mendorong resonansi tersebut maka dibutuhkan penguatan kelembagaan DPM/DPA. “Bila di tingkat nasional kita mengenal Badan Pengurus Harian (BPH), maka di provinsi kita menyebutnya dengan koordinator wilayah (Korwil). Di setiap daerah memiliki juara petani pengusaha millenial yang tergabung dalam DPM/DPA. Sebut saja Agus Basuki selaku DPA asal Balikpapan yang fokus mengembangkan komoditas hortikultura, Muhammad Khairul Huda selaku DPM yang juga Ketua P4S Nasda dan mengembangkan hortikultura selain perkebunan, Abdul Gushai Uzuludin sekretaris P4S Nasda yang juga mengembangkan sayuran hidroponik, Ali Lutfi DPM yang merupakan pemilik Bara Farm serta sederet nama lainnya”, tambah Santi.
Tinggalkan Balasan