“Seluruh korban sudah mendapatkan perawatan intensif, dan sebagian besar telah diperbolehkan pulang,” lanjut pernyataan PT PBB. Persib juga memberikan apresiasi kepada para korban yang berusaha melerai kerusuhan.

Selain itu, Persib juga menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian dan aparat keamanan yang berhasil mengendalikan situasi, sehingga korban bisa segera diselamatkan. Klub juga berkomitmen mengusut dugaan pelecehan verbal terhadap Bobotoh perempuan dan dugaan intimidasi yang terjadi pasca pertandingan Persib melawan Port FC pada 19 September 2024.

“Kami menegaskan bahwa Persib mengecam segala bentuk kekerasan dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memproses hukum oknum-oknum yang terlibat dalam kekerasan tersebut,” tulis PT PBB.

Sebelumnya, kerusuhan terjadi usai pertandingan antara Persib dan Persija di Stadion SJH. Pendukung Persib dari tribun utara turun ke lapangan dan menyerang para steward yang bertugas. Beberapa steward kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Polisi telah mengidentifikasi beberapa terduga pelaku, dan penyerangan ini diduga merupakan aksi balas dendam terkait dugaan intimidasi dan pelecehan seksual yang terjadi usai laga Persib vs Port FC pada Kamis (19/9/2024) malam.