kabarfaktual.com – Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan guru di seluruh Indonesia. Dalam pidatonya saat Hari Guru Nasional, Prabowo menegaskan pemerintah akan menaikkan tunjangan sertifikasi bagi guru ASN dan non-ASN mulai 2025.

“Saya berdiri di hadapan para guru dengan tenang karena meski baru sebulan menjabat, kami sudah bisa mengumumkan bahwa kesejahteraan guru akan kami tingkatkan,” ujar Prabowo dengan penuh keyakinan.

Prabowo mengungkapkan, guru non-ASN yang telah tersertifikasi akan menerima kenaikan tunjangan sertifikasi dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 2 juta per bulan. Kenaikan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi para guru honorer yang selama ini menjadi pilar pendidikan di berbagai daerah.

“Kami ingin memastikan guru honorer mendapatkan apresiasi yang layak atas dedikasi mereka. Tunjangan profesi ini adalah langkah awal untuk perubahan yang lebih besar,” jelasnya.

Selain guru non-ASN, guru ASN juga akan mendapatkan tambahan kesejahteraan berupa tunjangan sebesar satu kali gaji pokok. Kebijakan ini diharapkan memberikan motivasi lebih bagi para guru ASN dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan nasional.

Prabowo menegaskan pemerintah akan mengadakan sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk 86.486 guru yang telah memenuhi kualifikasi D4 atau S1. Selain itu, sebanyak 249.623 guru yang belum mencapai jenjang pendidikan tersebut akan diberi bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi.

“Kami tidak hanya fokus pada tunjangan, tetapi juga pendidikan berkelanjutan bagi guru-guru kita. Pendidikan mereka adalah investasi masa depan bangsa,” tegasnya.

Prabowo juga menyebut, anggaran pendidikan 2025 akan menjadi yang terbesar dalam sejarah, menandakan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru.

Para guru menyambut baik kebijakan ini, berharap langkah ini menjadi awal perubahan besar bagi dunia pendidikan.