Ngabalin pun meminta agar urusan olahraga dan politik tidak disangkutpautkan. “Jadi kita bisa bebas aktif, tapi kalau dalam urusan-urusan sport itu bagaimana mungkin bisa kita kaitkan urusan-urusan politik,” katanya.
Menurutnya, Indonesia hanya sebatas menjadi tuan rumah. Soal siapa yang berlaga dan lolos di kejuaraan, Ngabali mengatakan itu bukan tanggung jawab dan wewenang dari Indonesia.
“Sementara seluruh regulasi yang mengatur 24 tim sepak bola nasional seluruh dunia yang hadir dalam World Cup U-20 bulan Mei akan datang itu, itu diatur oleh FIFA. Jadi di mana logikanya?” katanya.
Ngabalin pun memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi negara yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Selain itu, Indonesia pun selalu mengutuk kekejaman Israel terhadap Palestina.
“Indonesia itu adalah satu-satunya negara yang berada pada barisan terdepan sejak Soekarno yang membela hak-hak kemanusiaan, hak-hak demokrasi, hak-hak politik orang Palestina untuk merdeka dan berdiri di atas kaki sendiri di negara mereka,” kata Ngabalin.
Tinggalkan Balasan