Rendi Salim: Sultra Di Ombang Ambing Bencana

Jakarta_ Seperti yang kita ketahui Sulawesi Tenggara (SULTRA) berada di Pulau Sulawesi, di tengah-tengah letak geografis Indonesia. yang dimana menpunyai Sumber Daya Alam (SDA) yang begitu melimpah.

Akan tetapi Sultra saat ini sedang mengalami dilema bencana yang terang-terangan diperlihatkan oleh alam dan publik itu sendiri, dimana bermunculannya parah pemimpin yang tidak pro terhadap rakyat sehingga parah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab leluasa melakukan aktivitasnya dalam mengeruk sumber daya alam Sultra yang ada.

Sultra saat ini mengalami banyak bencana yang datang silih berganti, seperti yang kita ketahui kemarin kita digegerkan dengan bencana alam yang terjadi dikabupaten Konawe Utara, Kecamatan Asera, yang dimana kita ketahui terjadi banjir bandang yang banyak memakan korban serta merusak beberapa fasilitas umum ini di sebabkan oleh oknum atau kelompok yang tidak bertanggung jawab.

Banjir ini terjadi dikarenakan alam tidak mampu lagi menahan kepedihan yang di rasakannya dikarenakan perbuatan oknum dan kelompok-kelompok yang telah melakukan pencemaran lingkungan sehingga merusak keindahan alam tersebut.

Baca Juga:   Rusia Diduga Bantu Houthi Lancarkan Serangan ke Kapal Israel di Laut Merah

Sultra juga saat ini menjadi salah satu objek investor-investor tambang dari luar daerah maupun luar negeri, kita ketahui bersama mereka telah mengupas habis sember daya alam yang berisikan nikel maupun emas sebagian lainya dan inilah yang membuat sultra di ombang-ambing bencana oleh Sumber Daya Alamnya sendiri yang tidak dikelola dengan baik

Mereka terang-terangan masuk kesultra untuk mengambil Sumber Daya Alam yang melimpah, Meraka hanya tau sultra memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, tetapi meraka tidak sadar bahwa mereka membawa dampak negatif bagi daerah sultra tersebut, dan meraka juga hanya ingin mengambil apa yang menjadi kekayaan Sultra tersebut lalu pergi meninggalkan sekitika terkena bencana.

Pemerintah di sultra saat ini hanya berdiam dan pura-pura buta seakan-akan Sultra tidak akan mengalami bencana, mereka hanya bisa menyeduh kopi dari hasil kerja para investor tambang yang tidak bertanggung jawab dan inilah yang akan membuat Sultra hancur perlahan ditangan oknum atau kelompok yang hanya mementingkan dirinya sendiri serta pemerintah yang tidaka lagi pro terhadap rakyat.

Baca Juga:   Maruarar Sirait Keluar, Ganjar: Mati Satu Tumbuh Seribu