Satgas Pangan di setiap daerah nantinya akan dikendalikan langsung oleh masing-masing Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda di satuan wilayah.

Selanjutnya mereka akan melaporkan temuannya ke Satgas Pangan Bareskrim Polri. “Tentunya, kerja sama dengan Dinas Provinsi terkait yang bertujuan memastikan kondisi di lapangan,” ucapnya.

Whisnu mengatakan penyebab berkurangnya pendistribusian beras yang terjadi beberapa hari ini karena ada gagal panen akibat faktor cuaca di sejumlah daerah.

Meski begitu, untuk stok beras di beberapa daerah masih aman. Walaupun harganya mengalami perbedaan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

“Hingga saat ini kondisi ketersediaan beras di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Maluku dan Papua masih aman. Namun, untuk harga memang berbeda sebagaimana memang ada perbedaan HET sesuai dengan zonanya masing-masing,” kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan kelangkaan dan mahalnya beras di pasar dan ritel dikarenakan terlambatnya masa panen. Hal ini membuat produksi beras hasil panen belum masuk ke pasar-pasar.