kabarfaktual.com – Presiden Prabowo Subianto memaparkan arah kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026 yang akan difokuskan pada delapan agenda prioritas nasional. Dalam pidatonya di hadapan DPR/MPR, Prabowo menyebut RAPBN ini bukan sekadar angka, tetapi langkah nyata menuju Indonesia yang mandiri, kuat, dan sejahtera.
1. Kedaulatan Pangan Jadi Prioritas Utama
Prabowo menekankan pentingnya kemandirian pangan sebagai dasar kekuatan bangsa. Pemerintah akan memperluas lahan pertanian, mempermudah akses pupuk bersubsidi, hingga memperkuat peran Bulog dalam menjaga stok pangan dan harga pasar.
“Swasembada bukan pilihan, tapi keharusan. Kita pastikan beras, jagung, dan pangan pokok lainnya tidak tergantung pada impor,” tegasnya.
Anggaran jumbo pun disiapkan: Rp 164,4 triliun digelontorkan untuk memperkokoh ketahanan pangan nasional.
2. Menuju Energi Bersih dan Terjangkau
Indonesia bersiap menjadi pemain utama energi bersih dunia. Prabowo mengungkap target ambisius: seluruh pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan dalam 10 tahun ke depan.
“Transisi energi tak bisa ditunda. Kita butuh keadilan energi terjangkau, berkelanjutan, dan tak hanya dinikmati oleh segelintir orang,” ucapnya.
RAPBN 2026 mengalokasikan Rp 402,4 triliun untuk subsidi energi, pengembangan EBT, dan elektrifikasi desa.
3. Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Salah satu program unggulan Prabowo adalah Makan Bergizi Gratis yang kini menjangkau seluruh provinsi dan terus diperluas.
“Anak sehat adalah fondasi SDM unggul. Lewat MBG, kita pastikan mereka tumbuh kuat, cerdas, dan siap bersaing,” ujar Prabowo.
Program ini ditargetkan menyentuh 82,9 juta penerima manfaat, termasuk siswa, balita, dan ibu hamil. Anggaran yang disiapkan? Fantastis Rp 335 triliun.
4. Pendidikan Berkualitas untuk Semua
RAPBN 2026 mencatat rekor: Rp 757,8 triliun dialokasikan untuk pendidikan, terbesar sepanjang sejarah. Pemerintah akan menyasar perbaikan kualitas guru, fasilitas sekolah, beasiswa, hingga perluasan akses ke universitas top dunia melalui LPDP.
“Sekolah bukan sekadar bangunan. Ia adalah tempat lahirnya harapan dan masa depan,” kata Presiden.
5. Layanan Kesehatan Merata dan Gratis
Prabowo menegaskan bahwa kesehatan adalah hak dasar yang wajib dijamin negara. Fokus utama pemerintah adalah perbaikan layanan BPJS, penurunan angka stunting, dan program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Sebanyak 96,8 juta masyarakat miskin dan rentan akan dijamin penuh oleh pemerintah, dengan alokasi anggaran kesehatan sebesar Rp 244 triliun.
6. Ekonomi Desa Dihidupkan Lewat Koperasi Merah Putih
Roda ekonomi desa didorong melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Hingga kini, sudah berdiri 80.000 koperasi di seluruh pelosok negeri yang menyediakan akses ke kebutuhan pokok, pupuk, hingga layanan keuangan dengan bunga rendah.
“Ekonomi lokal kita perkuat dari akar rumput. Desa mandiri adalah benteng ketahanan nasional,” ujar Prabowo.
7. Pertahanan Semesta: Lebih dari Sekadar Senjata
Keamanan nasional tak lagi hanya soal militer. Pemerintah akan memperkuat sistem pertahanan menyeluruh yang melibatkan komponen cadangan dan industri strategis dalam negeri.
“Kesejahteraan rakyat dan kekuatan militer harus berjalan seiring. Kita tak boleh lemah di hadapan ancaman apa pun,” katanya.
8. Investasi dan Ekspor Didongkrak
Pemerintah menggeber percepatan investasi dan perdagangan global melalui lembaga super holding Danantara dan kerja sama dengan swasta.
“Indonesia tak boleh hanya jadi pasar. Kita harus masuk ke rantai pasok dunia,” ucap Presiden Prabowo Subianto.
Proyek hilirisasi bernilai USD 38 miliar sedang digarap, mencakup sektor mineral, pertanian, hingga energi. Tak hanya itu, pemerintah juga menargetkan pembangunan 770.000 rumah rakyat lewat berbagai skema bantuan perumahan.
Dengan total anggaran triliunan rupiah dan langkah strategis di delapan bidang kunci, RAPBN 2026 digadang-gadang sebagai titik balik menuju Indonesia Emas 2045. “Ini bukan hanya soal anggaran, ini tentang masa depan. Dan masa depan itu, kita bangun mulai sekarang,” pungkas Prabowo.
Tinggalkan Balasan