kabarfaktual.com – Timnas Indonesia akan menutup perjalanan di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan laga prestisius melawan Jepang. Duel seru ini bakal digelar di Suita City Football Stadium, Jepang, pada Selasa (10/6/2025) pukul 17.35 WIB.

Meski Jepang sudah dipastikan lolos ke putaran final, laga ini bukan sekadar formalitas bagi Pasukan Garuda. Di bawah asuhan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, Indonesia punya misi penting: mengamankan gengsi dan membuka peluang naik peringkat FIFA.

Laga ini menjadi pertemuan kedua Indonesia vs Jepang di fase grup. Pada pertemuan sebelumnya di Stadion Gelora Bung Karno, 15 November 2024, Indonesia takluk 0-4 dari Tim Samurai Biru yang kala itu tampil sangat dominan.

Namun kini, dengan semangat baru dan komposisi tim yang lebih segar, Garuda siap memberi perlawanan di kandang lawan.

Menurut laporan BolaSport, hasil akhir laga ini tidak akan banyak mengubah nasib kedua tim. Jepang tetap akan melaju ke Piala Dunia 2026 sebagai juara Grup C dengan 20 poin dari 9 laga angka yang tidak mungkin dikejar oleh Australia (16 poin).

Di sisi lain, Timnas Indonesia sudah mengunci posisi ke-4 dengan 12 poin, unggul jauh dari Bahrain dan China (masing-masing 6 poin). Dengan demikian, apapun hasilnya, Indonesia tetap melangkah ke putaran keempat Kualifikasi Zona Asia.

Di sinilah letak peluang emasnya!

Jika Indonesia berhasil mengalahkan Jepang, maka:

  • Indonesia berpeluang menggeser Arab Saudi dari posisi ke-3 (saat ini Arab Saudi mengoleksi 13 poin).

  • Syaratnya: Arab Saudi harus imbang atau kalah saat melawan Australia (11 Juni 2025).

  • Kemenangan atas Jepang juga akan mendongkrak peringkat FIFA Indonesia yang kini berada di posisi 123 dunia (April 2025).

Meski tak menentukan nasib ke Piala Dunia, laga ini tetap krusial secara moral dan prestise. Menghadapi tim sekelas Jepang di kandang mereka adalah ujian mental, taktik, dan daya saing.

Patrick Kluivert dipastikan akan menginstruksikan anak asuhnya tampil habis-habisan. Sebuah kemenangan di Suita bisa menjadi momentum besar bukan hanya untuk rangkaian kualifikasi, tapi juga untuk reputasi Indonesia di mata dunia.