kabarfaktual.com, GOWA – Rangkaian prestasi non-akademik kembali ditorehkan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa. Setelah sebelumnya Aulia Siti Aisyah berhasil lolos seleksi Pra Porprov Sulawesi Selatan cabang pencak silat pada Juli lalu, kini giliran A. Syukran Syahrir, mahasiswa Program Studi Budidaya Ternak, yang menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional.

Prestasi tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman yang menekankan bahwa pribadi berprestasi adalah mereka yang konsisten pada fungsi, peran, dan tanggung jawabnya. Menurutnya, penghargaan tidak hanya sekadar simbol, tetapi pesan bahwa ada kerja keras dan kesungguhan maksimal yang telah dilakukan.
Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Idha Widi Arsanti, juga menegaskan bahwa mahasiswa Polbangtan adalah calon petani milenial sekaligus wirausaha muda pertanian yang menjadi tumpuan bangsa. Ia menambahkan, sejak sekarang mahasiswa perlu dibina, ditempa mental, pengetahuan, hingga keterampilan agar mampu tumbuh menjadi petani yang terampil, tangguh, dan profesional.
Wakil Direktur III Polbangtan Gowa, Kisman Arsyad, turut memberikan apresiasi atas capaian ini.
“Kami akan terus mendorong dan meningkatkan kemampuan mahasiswa Polbangtan Gowa melalui perhatian dan pembinaan yang berkelanjutan. Selain itu, kampus juga menyiapkan kebijakan reward sebagai bentuk dukungan bagi mahasiswa yang konsisten dalam meraih prestasi,” ujarnya.
Syahrir berhasil meraih Juara II pada ajang Open Karate Tournament Piala Panglima TNI 2025 di Gedung BSCC Dome Balikpapan, Jumat (19/9/2025). Kejuaraan ini digelar dalam rangka HUT TNI ke-80 dan diikuti oleh sekitar 3.200 atlet dari berbagai provinsi di Indonesia, dengan berbagai kelas pertandingan di bawah naungan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI), mulai dari kelas -55 kg hingga +84 kg.
Ketua Panitia, Kolonel Inf Rudy Sandry, dalam laporannya menyampaikan bahwa turnamen ini menampilkan 80 kelas pertandingan, mulai dari kategori festival untuk pemula hingga kategori prestasi yang melibatkan atlet-atlet nasional. Dalam ajang tersebut diperebutkan 1.622 medali serta uang pembinaan senilai Rp196 juta.
“Alhamdulillah pelaksanaan Open Piala Panglima berjalan dengan baik sesuai jadwal perlombaan. Awalnya saya diseleksi di perguruan untuk bisa ikut kejuaraan ini, dan alhamdulillah saya dipercaya mewakili. Setelah berhasil meraih juara, saya merasa sangat senang dan bangga, karena perjuangan latihan tidak sia-sia. Tentunya doa dan dukungan kedua orang tua saya menjadi kekuatan utama,” ungkap Syahrir.
Ia juga menyampaikan harapannya agar prestasi ini bisa semakin ditingkatkan serta membawa nama baik Polbangtan Gowa. “Semoga ke depan kami bisa lebih berprestasi lagi dan membanggakan instansi. Terima kasih juga kepada pelatih dan bapak/ibu yang selama ini selalu mendukung,” tambahnya.
Prestasi yang diraih Syahrir melengkapi deretan capaian mahasiswa Polbangtan Gowa di bidang non-akademik, sekaligus menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi dan mengharumkan nama almamater.
Tinggalkan Balasan