Wamen PKP Fahri Hamzah Kunjungi Sumbawa Barat Bahas Perumahan

Fahri Hamzah
Wamen PKP Fahri Hamzah Kunjungi Sumbawa Barat Bahas Perumahan. (Prokopim Sumbawa Barat )

kabarfaktual.com – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Wamen PKP) Republik Indonesia, Fahri Hamzah, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat, Minggu (17/11/2024). Fahri dan rombongan diterima oleh Pjs Bupati KSB, Julmansyah, di Pendopo Bupati Sumbawa Barat, dengan kehadiran unsur Forkopimda, dua wakil pimpinan DPRD KSB, dan anggota DPRD provinsi.

Kondisi Perumahan di KSB

Dalam sambutannya, Julmansyah menyampaikan rasa bangga atas posisi Fahri Hamzah sebagai representasi “Tau Samawa” di tingkat nasional.

“Lewat Bang Fahri kita terasa terwakili. Beliau akan memberikan manfaat besar bukan hanya untuk bangsa, tapi khususnya Sumbawa dan Sumbawa Barat,” ujarnya.

Julmansyah juga melaporkan kondisi perumahan di KSB, mencatat sekitar 330 rumah tidak layak huni (RTLH) dan 320 unit backlog (rumah yang belum tertangani). Ia berharap kementerian PKP dapat membantu mengatasi masalah tersebut dan menjadikan KSB sebagai contoh kabupaten yang berhasil menyelesaikan RTLH dan backlog.

Fokus pada Pengelolaan Sampah dan Infrastruktur Dasar

Fahri Hamzah dalam pidatonya menyampaikan bahwa salah satu masalah utama dalam perumahan dan pemukiman adalah pengelolaan sampah.

Baca Juga:   Siapkan Lulusan Terbaik, Polbangtan Kementan Gelar Sertifikasi dan Uji Kompetensi

“Manusia menciptakan sampah tapi tidak memikirkan bagaimana cara mengelolanya. Jadi, kalau mau membangun rumah, fokuskan pada MCK dan sampah,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa pemerintah daerah memiliki peran utama dalam pengelolaan sampah karena warga berada di bawah tanggung jawab pemda.

Fahri juga menyoroti pentingnya rumah sebagai tempat yang menyenangkan sekaligus mendidik. “Rumah adalah surga, tempat ibadah, belajar, dan mendidik generasi masa depan,” ujarnya.

Target Program Perumahan dan Pembangunan Institusi

Fahri menjelaskan bahwa Kementerian PKP memiliki target membangun tiga juta rumah per tahun, dengan alokasi dua juta di desa dan satu juta di kota. Ia juga menyebutkan bahwa kementerian ini sedang membangun institusi baru dengan target merekrut 6.000 pegawai serta membentuk organisasi dan balai di daerah.

“Saya berharap di KSB ini kita bekerja sama, bahu-membahu menjadi contoh dan rahmat bagi semua,” pungkas Fahri.

Harapan untuk KSB

Kunjungan ini diharapkan membawa solusi konkret untuk masalah perumahan di KSB sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi tantangan perumahan dan pemukiman.