kabarfaktual.com – Direktur Eksekutif data center dan analisis Indonesia , Nizar Fachry adam.S.E.M.E , menerangkan bahwa Terkait, Keikut sertaan Indonesia dalam Brics Dengan menjalankan sistem Keuangan Bersama , antara negara negara ke angotaan brics., maka pemerintah mengambil langka percepatan di sejumlah sistem perdagangan Kita., dengan mengubah strategi dagang dalam negeri.,

Pertama, yakni penyumbang Pendapat negara kita yakni Sumber Daya Mineral ESDM seluruh acuan Kontrak nilai Jual, nikel, baru bara minyak dan lainya , di perlukan Perumusan Acuan harga dengan mengunakan Mata Uang Brics , dimana berapa besaran harga Dalam negeri dalam sistem Brics,.

Kedua, pemerintah Mendorong regulasi Acuan, pengeluaran pemerintah melalui nilai keuangan brics, Serta Mengunakan regulasi penerimaan negara Melalui devisa negara melalui Nilai Brics .,

Ketiga, Penjualan Produk Minyak ,CPO kita serta Ekport Bahan Lainya mengunakan sistem nilai mata uang Brics ., di mana kerjasama Ekport kita India, China , dan Rusia.

Ketiga dengan meng konveksi Nilai jual nikel dan Pembelian Minyak Mentah dari luar negeri dengan mengunakan Selisih value brics Negara penghasil minyak dalam forum keanggotaan tersebut.

Pemerintah, harus cepat mengambil langkah , market regional, dalam mendorong kekuatan Dagang dengan mitra Brics , terutama Negara China yakni 70% kerjasama ini, dapat di manfaatkan, secara maksimal untuk mengambil langkah dalam pencapaian surplus Value Brics ke rupiah… (NFA)