kabarfaktual.com – Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mohammad Choirul Anam atau Cak Anam menilai peningkatan kepercayaan publik terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam survei Litbang Kompas edisi Oktober 2025 sebagai sinyal positif bagi institusi kepolisian.

“Ya, salah satu yang paling penting dalam hasil survei itu adalah angka 76,2 persen kepercayaan terhadap kepolisian. Survei yang dilakukan Litbang Kompas ini memberikan beberapa hal,” ujar Cak Anam, Sabtu (15/11/2025).

Survei yang dirilis Litbang Kompas pada Kamis (13/11/2025) mencatat bahwa 71,5 persen responden menyatakan percaya dan 4,7 persen sangat percaya pada Polri. Sementara itu, 2,4 persen responden mengaku tidak percaya dan 2,4 persen lainnya sangat tidak percaya. Adapun 5,3 persen responden memilih tidak menjawab atau tidak tahu.

Menurut Cak Anam, kenaikan kepercayaan publik tersebut tidak terlepas dari upaya Polri dalam meningkatkan profesionalitas, humanisme, dan kualitas pengabdian kepada masyarakat.

“Ketika profesionalitas, humanisme, pengabdian yang dilakukan oleh rekan-rekan kepolisian meningkat, ini akan membawa penilaian yang baik dari masyarakat,” katanya.

Ia menyebut hasil survei ini sebagai momentum positif di tengah dinamika publik mengenai institusi kepolisian belakangan ini. Cak Anam menegaskan bahwa Polri memiliki peran penting sebagai pilar utama dalam negara hukum dan demokrasi.

“Ini menunjukkan betapa pentingnya kepolisian di mata masyarakat. Karena memang negara kita negara hukum, negara kita negara demokratis, dan kepolisian adalah pilar utamanya,” ujarnya.

Cak Anam menambahkan bahwa capaian tersebut harus dipertahankan dan dijadikan dorongan untuk terus memperkuat profesionalitas serta kualitas pelayanan Polri.

“Angka survei tersebut harus dipertahankan dan menjadi spirit yang terus-menerus dibangun terkait profesionalitas, humanisme, dan pelayanan serta pengabdian terhadap masyarakat,” lanjutnya.

Ia juga menekankan bahwa di banyak negara, institusi kepolisian merupakan indikator penting dalam menilai kualitas demokrasi dan peradaban masyarakat. Oleh karena itu, ia mendorong agar Polri memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat komitmen internal.

“Rekan-rekan kepolisian harus menjadikan momentum kepercayaan publik yang tumbuh dengan baik akhir-akhir ini sebagai spirit bahwa kepolisian adalah institusi sipil yang mengedepankan humanisme, menjauhi kekerasan, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.