Posisi akhir mobil Innova berada di antara lajur 2 dan 1 menghadap ke selatan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan mobil yang ditumpangi Hermanto Dardak mengalami kerusakan berat di bagian depan dan samping.
“Posisi akhir truk Hino berdiri normal berada di bahu luar mengalami kerusakan ringan di bagian belakang,” katanya.
Ayah Emir Dardak, Achmad Hermanto Dardak lahir pada 6 Januari 1957. Ia adalah seorang insinyur sipil Indonesia dan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2015-2018.
Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah periode 2014−2016 dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010−2014.
Sejak awal ia memang bercita-cita menjadi insinyur sipil, ITB adalah kampus impiannya.
Pada tahun 2014, ia menjadi orang Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan paling bergengsi dunia di bidang pembangunan jalan (Road Sector), yaitu International Road Federation (IRF) Professional of the Year.(SW)
Tinggalkan Balasan