Setelah mendapatkan pengobatan di klinik tersebut, jelas Soliha, dokter memberikan obat lain. Selanjutnya, dia diminta membawa AAN ke dokter anak jikan mengalami kondisinya yang memburuk.
“Pas kerumah itu anak saya itu masih mau makan dan minum banyak, tapi yang masuk kedalem perut itu keluar lagi. Sampe keluar tidak ada isinya lagi, saya dan suami memutuskan saya bawa ke IGD Bunda Aliyah Depok,” ungkitnya.
Meski sempat membaik, kata dia, dokter di RS Bunda Aliyah Depok justru memvonis AAN terkena gagal ginjal akut stadium 3 dan merujuknya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Selama tujuh hari perawatan, ungkap Soliha, anaknya sempat mengalami kondisi yang membaik di RSCM. Namun tidak lama berselang, kondisinya sempat menurun dan mengalami penurunan kesadaran.
Bahkan sampai akhir hayatnya, RSCM Jakarta memvonis AAN terjangkit gagal ginjal akut stadium 6.
“Meninggalnya, Hari Minggu (16/10) 08.20 pagi. Vonis dari RSCM gagal ginjal akut stadium 6, tapi penyebabnya belum diketahui,” kata dia.(SW)
Tinggalkan Balasan