Wahyu Susilo menjelaskan soal pencoblosan di Kuala Lumpur (Foto: dok. Istimewa/jumpa pers virtual via zoom dengan Migrant Care)
Wahyu menyebut ada dua lantai WTC Malaysia yang digunakan untuk menjadi TPS. Lokasi pemilihan ada di lantai 3 dan 4.

“Jadi TPS 01-139 itu di lantai 4, kemudian TPS 139-223 itu ada di lantai 3, tapi sebelumnya alur dari para pemilih ini diarahkan ke meja registrasi. Meja registrasi itu pada awalnya direncanakan hanya ada 100 meja, tapi mengingat membeludaknya pada calon pemilih ini kemudian diputuskan ada 400 meja registrasi dan tadi juga ada keluhan akses internet sangat lelet,” tutur dia.

“Saya tadi juga waktu nyoblos biasanya dikasih barcode atau dikasih print out saya dikasih manual aja ditulis tangan kamu ke TPS 001, seperti itu,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Wahyu menyebut pemilih yang belum terdaftar ini sempat banyak yang tidak bisa masuk karena adanya penyaringan. Hal ini membuat antrean tambah panjang.

“Karena kemudian ada proses filtering itu ada gap yang luar biasa, jadi yang bisa masuk ke meja registrasi kemudian nyoblos itu jumlahnya sangat terbatas, sementara antrean itu overload,” sebut Wahyu.