Bareskrim Polri Mematahkan Upaya Penyelundupan 19 Kg Sabu Melalui Jalur Laut dari Malaysia

Ilustrasi, Bareskrim Polri Mematahkan Upaya Penyelundupan 19 Kg Sabu Melalui Jalur Laut dari Malaysia (foto canfa)
Ilustrasi, Bareskrim Polri Mematahkan Upaya Penyelundupan 19 Kg Sabu Melalui Jalur Laut dari Malaysia (foto canfa)

Bareskrim Polri bersama dengan Dirjen Bea Cukai dan Polda Aceh berhasil menggagalkan rencana penyelundupan besar-besaran narkotika jenis sabu sebanyak 19 kilogram. Penangkapan ini dilakukan di perairan Laut Aceh Timur pada Kamis (4/4) lalu.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa operasi ini merupakan hasil dari kerja sama yang erat antara lembaga penegak hukum. “Direktorat Tindak Pidana Narkoba bekerjasama dengan Dirjen Bea Cukai dan Polda Aceh berhasil menggagalkan penyeludupan 19 kilogram Sabu di Laut Idirayeuk, Aceh Timur,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (17/4).

Mukti menjelaskan bahwa dalam operasi ini pihaknya berhasil menangkap lima orang tersangka yang terlibat dalam jaringan internasional penyelundupan narkoba. Dari lima tersangka tersebut, dua di antaranya bertindak sebagai kurir, dua lainnya sebagai penerima barang haram, dan satu orang sebagai pengendali seluruh operasi.

Operasi ini menjadi bukti nyata dari komitmen pihak kepolisian dalam memberantas peredaran narkotika di Indonesia, terutama melalui jalur laut yang seringkali menjadi jalur favorit para penyelundup. Mukti menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan koordinasi dan kerja sama lintas lembaga guna menghadapi tantangan yang kompleks terkait dengan peredaran narkotika di wilayah Indonesia.

Baca Juga:   Terkait Komentar Rp300 Trilyun Mahfud MD, Sri Mulyani: Datanya dari Mana?

Pengungkapan ini menjadi pukulan telak bagi jaringan penyelundup narkotika yang beroperasi melalui jalur laut, terutama dalam upaya mereka untuk memasukkan barang haram ke Indonesia. Dalam situasi yang semakin kompleks, Bareskrim Polri bersama dengan lembaga terkait tidak hanya melakukan tindakan penindakan, tetapi juga memperkuat strategi pencegahan dan pemantauan terhadap berbagai modus operandi yang digunakan oleh sindikat narkotika. Keberhasilan ini memberikan sinyal kuat kepada para pelaku kejahatan bahwa negara tidak akan tinggal diam dalam menghadapi ancaman narkotika yang merusak generasi muda dan mengganggu kestabilan sosial.